Ekonomi

Moda Transportasi Jakarta Membutuhkan Integritas

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pembangunan MRT Jakarta menjadi inspirasi bagi Kementerian PUPR dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sangat terkesan dengan metodologi pembangunan MRT di Jakarta.

Menurut Menteri Basuki, pengerjaan proyek pembangunan MRT tidak menggunakan teknologi baru, akan tetapi metode kerjanya sangat menginspirasi, khususnya bagi Kementerian PUPR. Secara teknis, yang membedakan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dengan proyek pengendali banjir Sodetan Kali Ciliwung atau Banjir Kanal Timur hanyalah ukuran diameter terowongannya.

Terkait dengan pembangunan infrastruktur, Menteri Basuki mengatakan bahwa Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan terus bersinergi dalam mengintegrasikan infrastruktur transportasi, mulai dari pembangunan jalan tol dan pembangunan jalan akses menuju bandara maupun pelabuhan.

“Misalnya saja pada kawasan metropolitan Jakarta, Kementerian PUPR membangun jalan tol lingkar dalam dan lingkar luar yang akan menjadi bagian tidak terpisahkan dari MRT,” kata Basuki dalam keterengan tertulis humas PUPR, Senin (6/2/2017).

Konsep pembangunan MRT itu sendiri, selain bersifat pelayanan jaringan bawah tanah (underground links) juga akan diintegrasikan dengan sistem pelayanan perkotaan. Terutama pada terminal inlet/outlet MRT yang terhubung dengan akses jalan, pendestrian, ruang terbuka hijau/ruang publik, kawasan komersial/shopping malls/Central Business District, dan perkantoran. (Iwn)

Baca Juga:  Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi UMKM, Pemkab Sumenep Gelar Bazar Takjil Ramadan 2024

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 415