NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Norwegia memiliki rencana jangka panjang terkait penggunaan kendaraan bermotor, khususnya mobil. Pada tahun 2025 mendatang, pemerintah mencanangkan Norwegia hanya akan menjual mobil-mobil bertenaga listrik, hidrogen (hybrid plug-in) sebagai komitmen negara tersebut mengurangi emisi karbon atau polusi.
Laporan Elbil, pengruangi emisi karbon adalah salah satu program ambisius Norwegia. Sehingga, sebagai wujud komitmennya, negara Perdana Menteri Erna Solberg ini mendorong keberadaan kendaraan emisi rendah.
Otoritas Norwegia berencana akan terus memberikan intensif baru agar warganya mau menggunakan mobil yang ramah lingkungan tersebut. Dilaporkan, saat ini sudah berjalan beberapa intensif untuk kendaraan nol emisi di Norwegia. Termasuk juga akses jalur bus, pajak kendaraan lebih rendah, parkir gratis di kota dan bebas biaya tol.
Sekadar informasi, di Norwegia dua tahun lalu kendaraan listrik menduduki pangsa pasar sebesar 22 persen. Pada tahun 2020 mendatang, pangsa pasar kendaraan listrik tersebut diperkirakan akan terus naik sampai 30 persen.
Seperti ditulis Antara, untuk mewujudkannya pemerintah negara itu telah meluncurkan progam untuk membiayai pemasangan setidaknya dua stasiun pengisian daya cepat dalam jarak 50 kilometer pada akhir 2017.
Tahun 2020, Norwegia berharap untuk memiliki satu titik pengisian daya untuk setiap 10 mobil listrik, yang berarti sekitar 25.000 pengisian jika penjualan kendaraan tersebut mencapai 250.000 unit pada akhir dekade ini.
Penulis: Eriec Dieda
