Budaya / SeniPuisi

Mimpi Sederhana Sebelum Membicarakan Semesta

Puisi Muhammad Arifin

MIMPI SEDERHANA SEBULUM
MEMBICARAKAN SEMESTA
sebelum kisah dari ranjang membalut
sisa malam memukul jarum jam
lengking lagu kasidah mengubun pada celah
taman hati sebelum menidurkan jejak curam
yang paling dekat sebelum gelap
adalah senyuman—mengaliri saban
ia berhak berbicara merumuskan doa-doa
disela gerimis meretakkan tanah
jelaga bermukim pada resah

mimpi adalah seribu mata
berdansa memeluk semesta
juga memilih wajah untuk berteduh
ada yang hendak tamasya ke tebing-tebing
merencanakan rindu pada garis waktu
sebelum usaha mematikan riuh
menulis sabda tuhan—dalam cangkir kerinduan
sebelum usia berhenti melipat jejak
pada kepayahan lagu nirwana
atau berbisik pada genting labirin
meraplkan gugusan—sungai dari tiga bengawan
sebelum terpejam menghitam sesal
dekaplah atas baiat-baiat asma tuhan.

Semarang, 29 Oktober 2017.

Related Posts

1 of 3