Puisi

Mimpi Adalah Janji yang Belum Terbayarkan

Puisi Hadi Winata
Mimpi Adalah Janji yang Belum Terbayarkan

1/
kutatap gedung-gedung menjulang cakrawala
congkak, tiada pernah ramah kepada siapa saja
lalu kucoba bercermin ke dalam dada,
palung paling nurani
tidak, pikirku berusaha positif

aku menunduk
o, atau mungkin justru kedua tanganku inilah
kedua tanganku sendiri
penyebab duduk perkaranya

aku melanjutkan perjalanan
menuju masjid terdekat

2/
di dalam dada
menggelegak sehimpun rasa
menggetar-luruhkan asa
asa yang telah lama dirajut
dengan sutera empat lima

o, mimpi yang menjadi janji masa itu
mimpi yang menjadi janji dua anak sma
ya, itulah mimpiku
mimpi kami

berkelebat-kelebat mimpi itu di kepala
meminta untuk diwujudkan di hadapan alam semesta

“aku tunggu kau di pekarangan liberty,
kita akan menari di hadapan mentari,”
katamu waktu itu

3/
keluar masjid mencari warung makan
meluruhkan otot-otot yang terlampau tegang
duhai, inilah aku sekarang
menjadi kacung orang-orang berjas hitam

dan kau kawan
terbang-lengang ke luar negeri
demi menjadi seorang TKI

4/
sahabatku,
bukankah tak ada waktu ketetapan
dalam janji kita pada waktu itu?

hentikan sedu-sedan
usia kita belum kepalang
liberty akan terus berdiri
dan mentari akan terus menantang
jiwa kita untuk terus menerjang

2017

Hadi Winata, lahir di Palembang, 10 September 1998. Finalis 30 terbaik Lomba Inovasi IPTEK Pemuda KEMENPORA (2015), Finalis Lomba Peneliti Belia Sumatera Selatan (2015), Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah UNSRI (2015), Juara 2 BAIA Award PT. Bukit Asam (2016), Juara 2 Lomba Menulis Esai Pertanian IPB (2016),  JUARA HARAPAN 1 LOMBA MENULIS SURAT NASIONAL PT. POS INDONESIA (2016). Menerbitkan novel dengan judul MEMORI UNTUK IBU (2016). Puisi-puisinya dimuat di Koran Berita Pagi, Koran Palembang Ekspres, Sebatin.com, Posmetroprabu.com, Piarmedia.com, Buku Antologi Puisi Penyair Indonesia (Penerbit Rumah Kita, 2016), Buku Antologi Puisi SIAK DALAM PUISI (Hari Puisi Indonesia/HPI Riau, 2017), Buku Antologi Puisi KATA-KATA YANG TAK MENUA (Hari Puisi Indonesia/HPI Makassar, 2017), dan Majalah Puisi (2017). Beberapa cerpennya pernah dimuat di Sebatin.com dan Kibul.in (Web Sastra). Dan, puluhan artikelnya dimuat di Sebatin.com. Tergabung di KOMUNITAS PENA TERBANG dan JARINGAN PENULIS INDONESIA.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 183