Mancanegara

Militer AS Berikan Bukti Keterlibatan Iran Dalam serangan Tanker

Militer AS Berikan Bukti
Militer AS berikan bukti keterlibatan Iran/Foto: NHK

NUSANTARANEWS.CO – Militer AS berikan bukti keterlibatan Iran dalam serangan tanker di Teluk Oman. Militer Amerika Serikat (AS) telah merilis sejumlah gambar baru yang menunjukkan bukti bahwa pasukan Korp Garda Revolusi Iran tengah melepaskan bom yang tidak meledak dari salah satu tanker yang mengalami serangan. Komando Pusat AS pada hari Senin (17/06) mengatakan, foto berwarna yang baru dirilis itu diambil Kamis lalu ketika dua tanker diserang di Teluk Oman.

Komando Pusat itu juga mengatakan, bahwa satu perahu penuh pasukan elit Iran sedang melepaskan ranjau yang melekat dari lambung kapal Kokuka Courageous. Pihaknya juga mengatakan salah satu foto itu diambil dari atas perahu itu.

Foto-foto terbaru tersebut, memperjelas gambar video hitam putih yang sebelumnya telah dikeluarkan oleh militer AS sebagai bukti keterlibatan Iran dalam serangan kapal tanker itu.

Pada hari Selasa (18/06), Militer Iran dengan tegas langsung membantah seluruh tuduhan AS tersebut dan menyanggah terlibat dalam serangan terhadap kapal tanker dekat Selat Hormuz pada pekan lalu.

Baca Juga:  Amerika Memancing Iran untuk Melakukan Perang Nuklir 'Terbatas'?

Staf Kepala Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Baqeri menegaskan pernyataan itu saat berbicara kepada lembaga penyiaran milik Iran setelah Washington menyalahkan Iran atas serangkaian serangan terhadap kapal tanker itu di Teluk Oman.

Baqeri mengatakan bahwa negaranya selalu menjamin keamanan Selat Hormuz. Sambil menambahkan, apabila benar Iran memutuskan untuk memblokir jalur perairan penting tersebut, pasti akan dilakukan secara terbuka.

Baqeri juga mengatakan bahwa serangkaian serangan terbaru terhadap dua tanker tersebut merupakan bagian dari plot yang memang sudah direncanakan oleh musuh-musuh Iran.

Sementara itu, pelaksana tugas Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan dikabarkan telah menyetujui pengerahan pasukan tambahan sekitar 1.000 personel tentara ke Timur Tengah.

Shanahan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (17/06), mengatakan langkah penambahan pasukan tersebut adalah untuk “kepentingan pertahanan” dengan merujuk Iran sebagai ancaman di kawasan Timur Tengah.

Shanahan juga mengatakan AS tidak bermaksud mencari konflik dengan Iran, tapi merujuk pada serangan tanker, menunjukkan bahwa “kekuatan Iran dan kelompok proksinya” mengancam personel dan kepentingan AS di seluruh kawasan itu. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,051