Terbaru

Metode Pembersihan Area Kewanitaan yang Tak Dibenarkan

NUSANTARANEWS.CO – Setiap wanita pasti memiliki perhatian khusus untuk perawatan organ kewanitaannya. Ia pasti juga selalu mencari berbagai cara untuk menjaganya dalam kondisi yang bersih dan tidak “bermasalah”.

Belakangan muncul kecenderungan kesehatan baru yang mengkhawatirkan justru muncul karena hal tersebut. Orang terlihat memberlakuka berbagai cara yang tidak lazim secara medis untuk menjaga kesehatan mereka, termasuk dalam hal tren perawatan organ kewanitaan yang belakangan muncul.

Berbagai cara perawatan organ kewanitaan yang belakangan muncul mendapatkan peringatan keras dari para dokter.

Tidak salah untuk selalu menjaga kebersihan organ kewanitaan, bahkan itu hal yang wajib bagi para wanita. Akan tetapi menggunakan bahan-bahan seperti sayuran, pembersih berbahan keras, lidah buaya, produk penyeimbang pH dan lain sebagainya tidaklah dapat dibenarkan.

Mungkin anda pernah mengetahui mengenai metode pembersihan daerah kewanitaan menggunakan timun. Alasan pemakaian jenis sayuran, sebut saja mentimun yang diutarakan oleh beberapa wanita adalah “membantu membersihkan dan menjaga aroma tetap terjaga”, lapor The Sun.

Ya, hal tersebut belakangan ini cukup dikenal di kalangan wanita. Akan tetapi meskipun timun ataupun jenis sayuran atau buah-buahan lain merupakan bahan yang alami, ini tetap tidak disarankan: bahkan para dokter melarangnya.

Baca Juga:  Pemdes Jaddung dan Masyarakat Gelar Istighosah Tolak Bala Penyakit, untuk Desa Lebih Baik

Hal tersebut sesuai dilansir dari Fox News, hal-hal sebagaimana disebutkan di atas menurut saran medis tidaklah perlu dilakukan lagi dan sangat tidak disarankan.

Dr. Jen Gunter, seorang genokolog asal Kanada, dengan tegas mengatakan bahwa “jika Anda memiliki Miss V, anda pasti tidak melakukan ini.”

“Gagasan bahwa diperlukan pembersih organ kewanitaan, baik itu mentimun kupas atau ‘sabun kewanitaan’ yang dijual di toko obat, merupakan penyalahgunaan perawatan kesehatan dan saya tidak memiliki gagasan untuk itu,” tulisnya di blog pribadinya.

Hal yang perlu ditanamkan dalam pengetahuan para wanita adalah, pertama, Miss V itu tidaklah kotor. Kedua, para wanita benar-benat telah membahayakan diri mereka sendiri terhadap infeksi seperti gonore dan bahkan HIV dengan mengusik keseimbangan pH alami dari organ kewanitaannya.

Studi dari berbagai penelitian telah memperingatkan kepada kita bahwa douching, clean, steams, atau bahkan cuka, produk penyeimbang Ph, lidah buaya, koloid perak, bawang putih atau apapun yang belakangan diisukan dapat menjadi solusi masalah organ kewanitaan. Sebenarnya bahan-bahan tersebut tidak memiliki khasiat apapun bagi organ kewanitaan selain justru melumpuhkan bakteri baik di area kewanitaan itu sendiri atau mengganggu permukaan mukosa kulit organ kewanitaan yang sangat sensitif.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

Dr. Gunter juga menambahkan, “Paradoksnya, itu juga akan menyebabkan bau.”

Jadi ladies, kita tidak dapat sembarang membersihkan vagina kita dengan berbagai produk yang mengandung bahan kimia ataupun menggunakan berbagai macam sayuran. Kita perlu ingat bahwa area kewanitaan kita juga memiliki bakteri baik yang keberadaannya sangat penting bagi kesehatan area tersebut.

Jagalah kebersihan dengan selalu membersihkannya setiap kali buang air kecil, besar ataupun pasca melakukan hubungan seksual, menjaga kondisi area kewanitaan agar tidak terlalu lembab atau basah, mengganti pakaian dalam secara teratur, makan-makanan sehat, serta memperhatikan kebersihan lingkungan serta pakainan kita. Itu adalah cara terbaik.

Penulis: Riskiana
Editor: Romandhon

Related Posts