Berita UtamaKolomMancanegaraOpiniTerbaru

Meski Gagal Total, Barat Tetap Bertahan Dengan Narasi Palsu Isolasi Rusia

Meski gagal total, Barat tetap bertahan dengan narasi palsu isolasi Rusia
Meski gagal total, Barat tetap bertahan dengan narasi palsu isolasi Rusia.

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Para ahli ekonomi dunia sependapat bahwa tidak mungkin melakukan isolasi ekonomi terhadap Rusia. Bahkan secara teori pun tidak mungkin dilakukan. Sekali lagi digarisbawahi, tidak mungkin. Sebaliknya justeru negara-negara yang bersikeras melakukan blokade ekonomi terhadap Rusia (khususnya negara Barat) malah mengalami krisis keuangan, termasuk mesin industri mereka.

Sebagai negara besar, ukuran PDB Rusia boleh dikata sebanding dengan Jerman dan lebih tinggi dari Inggris, Prancis, dan Italia. Namun Rusia memiliki keunggulan sumber daya alam melimpah seperti minyak dan gas yang merupakan urat nadi kehidupan mesin industri modern.

Sehingga tidak mengherankan bila Uni Eropa kini kebingungan setelah Rusia menghentikan ekspor migasnya – kecuali dibayar dengan mata uang Rusia rubel.

Kini Uni Eropa yang tadinya dapat menikmati energi murah dan stabil dari Rusia – sekarang harus membayar dengan harga selangit kepada Arab Saudi sebagai pemasok energi utama mereka menggantikan Rusia (memasok minyak Rusia).

Baca Juga:  Catatan Kritis terhadap Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024

Pada akhirnya strategi barat yang mengebu-gebu ingin mengisolasi Presiden Vladimir Putin dan Rusia tidak berhasil alias gagal total. Bahkan sebaliknya Rusia kini menikmati lebih banyak dukungan dari seluruh dunia. Bersama empat negara BRICS (Brasil, India, Cina, dan Afrika Selatan) telah mewakili sepertiga dari produksi dunia.

BRICS pun kini diharapkan menjadi inisiator untuk tata dunia baru yang lebih adil. Negara-negara BRICS memiliki populasi gabungan sekitar 3,2 miliar, sementara negara-negara G-7 hanya mewakili sekitar 777 juta.

Dalam artikel European External Action Service (EEAS) 10 Juli, Kepala diplomat Eropa, Josep Borrell pun mengakui bahwa Rusia tidak dapat diisolasi dari komunitas dunia.

Apalagi setelah KTT Trilateral Teheran pada 19 Juli lalu di mana Rusia, Turki dan Iran sepakat untuk meningkatkan kerjasama mereka – sehingga media mainstream Barat pun tampak tak berdaya membalik realitas yang ada untuk membangun propaganda keberhasilan isolasi komunitas internasional terhadap Rusia. Meskipun begitu, para pemimpin Barat yang tidak menggunakan akal sehatnya tampaknya tetap kekeh melanjutkan narasi palsu tentang isolasi Rusia. (Agus Setiawan)

Related Posts

No Content Available