Mancanegara

Meski Ditentang Oposisi, Trump Konsisten Akan Penuhi Janji Kampanyenya

Donald Trump: Make Frace Great Again!
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Foto: AP Photo/Evan Vucci, File)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tetap ngotot dan konsisten akan berjuang memenuhi janji kampanyenya membangun tembok berbatasan AS-Meksiko. Meski kebijakannya itu ditentang pihak oposisi.

Sekalipun, pada Jumat (25/1) lalu, Donald Trump melunak terhadap kubu Demokrat untuk mengakhiri penutupan pemerintahan (government shutdown) usai tarik ulur tawaran anggaran tembok perbatasan AS-Meksiko selama kurang lebih 35 hari.

Baca Juga: Penutupan Pemerintahan AS Sudah Masuki Hari ke-33

Trump pun meneken proposal anggaran jangka pendek yang diajukan Senat Republik dan DPR Demokrat, minus dana tembok perbatasan AS-Meksiko sebesar US$ 5,7 miliar atau sekitar 80 triliun rupiah.

Meski demikian, Presiden Trump tetap akan berjuang membangun dinding perbatasan AS-Meksiko sebagai upayannya memenuhi janji kampanyenya dulu. Tekad Trump ini disampaikanya melalui postingan video yang diunggah oleh akun instagram resmi Gedung Putih.

Trump menegaskan pihaknya akan menutup kembali pemerintahan sampai tenggang waktu 15 Februari 2019 mendatang, jika dalam pengajuan anggaran pembangunan tembok perbatasan tidak menemukan titik kesepakatan yang adil.

Baca Juga:  Rezim Kiev Wajibkan Tentara Terus Berperang

“Jika kami tidak mendapatkan kesepakatan yang adil dari Kongres, Pemerintah akan tutup pada tanggal 15 Februari lagi,” kata Trump.

“Atau saya akan menggunakan kekuatan yang diberikan kepada saya berdasarkan undang-undang dan Konstitusi Amerika Serikat untuk mengatasi keadaan darurat ini. Kami akan memiliki keamanan besar,” tegasnya.

Sementara itu, Pemimpin Senat dari partai oposisi yakni Demokrat, Chuck Schumer optimistis resolusi atas keamanan perbatasan dapat dicapai setelah pemerintah dibuka kembali. “Kami di Kongres akan menyingsingkan lengan baju kami dan mencoba menemukan beberapa kesepakatan tentang keamanan perba­tasan,” tuturnya.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan dari Lembaga Riset Keuangan Standard & Poor (S&P) memperkirakan kerugian AS selama penutupan pemerintahan (government shutdown) sebagian mencapai sedikitnya 6 miliar dollar AS atau sekitar 84,7 triliun rupiah, melebihi anggaran 5,7 miliar dollar atau 80,4 triliun rupiah yang diajukan Donald Trump untuk tembok perbatasan Meksiko-AS.

Pewarta: G. Wibisono
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 3,049