Mancanegara

Meski Diancam AS, Kapal Tanker Iran Terakhir Sukses Berlabuh di Venezuela

Meski diancam AS, kapal tanker Iran terakhir sukses berlabuh di Venezuela.
Meski diancam AS, kapal tanker Iran terakhir sukses berlabuh di Venezuela/Foto: Press TV

NUSANTARANEWS.CO – Meski diancam AS, kapal tanker Iran terakhir sukses berlabuh di Venezuela. Kapal tanker Iran terakhir yang membawa bahan bakar dan komponen untuk produksinya akhirnya berhasil merapat di pelabuhan Venezuela. Menyusul empat tanker lainnya, Fortune, Forest, Petunia, dan Faxon yang telah tiba lebih dulu untuk membantu krisis BBM di negeri Bolivarian tersebut. Amerika Serikat (AS) terlihat tak berdaya untuk menghalangi dua negara yang dimusihinya tersebut.

Venezuela belakangan ini mengalami krisis bahan bakar meskipun memiliki cadangan minyak mentah terbesar di dunia. Minyak mentah yang diekstraksi di negara ini sangat berat dan membutuhkan peralatan canggih untuk mengubahnya menjadi bahan bakar – mirip masalah teknis di Indonesia mungkin?

Venezuela telah kehilangan akses ke peralatan tersebut setelah Washington memberlakukan sanksi terhadap industri minyak negara itu sebagai bagian dari upaya penggulingan Presiden Nicolas Maduro yang terpilih secara demokratis.

Pada hari Senin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi mengisyaratkan bahwa Teheran siap melanjutkan pengiriman minyaknya ke Venezuela jika Caracas membutuhkan lebih banyak pasokan untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negerinya.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

Mousavi mengatakan bahwa, “Iran mempraktikkan hak perdagangan bebasnya dengan Venezuela dan kami siap untuk mengirim lebih banyak kapal jika Caracas menuntut lebih banyak pasokan dari Iran.”

Presiden Maduro sendiri mengatakan bahwa dirinya akan mengunjungi Iran dalam waktu dekat untuk membahas penandatanganan kesepakatan kerja sama bilateral yang berkaitan dengan energi dan sektor lainnya.

Dalam pidato di televisi pemerintah pada hari Senin, Maduro mengatakan bahwa, dia wajib pergi secara pribadi berterima kasih kepada Iran yang telah mengirimkan armada tanker bahan bakarnya – meski belum diketahui kapan tepatnya Maduro akan mengunjungi Iran.

Meski ada ancaman AS, namun Venezuela dan Iran tampaknya tidak peduli. Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan AS bahwa Teheran akan membalas jika tankernya menghadapi masalah.

Iran juga membantah tuduhan “tidak berdasar” oleh Perwakilan Khusus AS untuk Venezuela Elliott Abrams yang menyatakan bahwa Teheran memasok Caracas dengan peralatan yang dibutuhkan untuk kilang minyak Venezuela dengan imbalan emas dari cadangan Venezuela.

Baca Juga:  Militer Israel Kawal Aksi Pemukim Zionis Bakar Pemukiman Paletina di Tepi Barat

Presiden Maduro sendiri mengutuk AS yang berupaya mencegah hubungan dagang Venezuela-Iran. “Venezuela dan Iran sama-sama menginginkan perdamaian, dan kami memiliki hak untuk berdagang secara bebas,” tegasnya. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,049