Budaya / SeniKreativitas

Merawat Sejarah Melalui Cerita Rakyat

Balai Bahasa Jawa Tengah bersama Bumiayu Creative City Forum mengadakan kegiatan Lokakarya penulisan cerita rakyat di aula kecamatan Bumiayu. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/BCCF)
Balai Bahasa Jawa Tengah bersama Bumiayu Creative City Forum mengadakan kegiatan Lokakarya penulisan cerita rakyat di aula kecamatan Bumiayu. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/BCCF)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Balai Bahasa Jawa Tengah bersama Bumiayu Creative City Forum mengadakan kegiatan Lokakarya penulisan cerita rakyat di aula kecamatan Bumiayu, Senin (2/7/2018) . Lokakarya yang dihadiri oleh perwakilan berbagai komunitas seni, guru dan masyarakat umum ini mengangkat tema “merawat sejarah, meruwat silsilah”.

50 peserta yang diikutsertakan adalah perwakilan tiap desa, dengan harapan peserta mampu menghadirkan beragam cerita dari masing-masing tempat tinggalnya.

Baca:

“Cerita rakyat sebagai cerita yang diwariskan kepada generasi sekarang perlu ditumbuhkan kembali. Salah satu caranya melalui penulisan cerita rakyat semacam ini”, ujar Drajat Agus selaku perwakilan dari Balai Bahasa Jawa Tengah.

Lokakarya yang dilaksanakan dari pagi hingga sore ini mendatangkan Iman Budi Santosa selaku Budayawan Nasional dari Yogyakarta dan Dimas Indiana Senja sebagai pembicara. Peserta diberikan gambaran umum tentang topik dan gagasan yang akan diangkat sebagai tulisan. Mereka juga diberikan pemahaman bagaimana membedakan cerita rakyat dengan cerita fiksi yang dibuat berdasarkan imajinasi penulis.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

“Cerita rakyat diambil dari pengamatan kita terhadap lingkungan sekitar disertai dengan keterangan narasumber yang dipercaya”, ulas Iman Budi.

Penyampaian materi tentang bagaimana mengulik cerita rakyat dan menikmati proses menulis tentu membekas sebagai pengalaman tersendiri bagi tiap peserta.

“lewat pak Iman saya belajar tentang falsafah hidup. Selepas ini saya akan berusaha menulis cerita rakyat yang ada disekitar tempat tinggal saya, tentunya dengan bimbingan saudara Dimas”, ungkap Vera salah satu peserta.

Lokakarya ini hanya sebagai wadah bagi peserta untuk menggali informasi terkait cerita rakyat yang beredar di masyarakat. Dan follow up dari kegiatan ini adalah penyusunan buku cerita rakyat Brebes selatan. (red/ktr)

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,141