Politik

Merasa Tertipu oleh Jokowi, FH: Ternyata Antek Asing Bukan Rakyat

Presiden Joko Widodo (Ilustrasi). NCCart/NusantaraNews
Presiden Joko Widodo (Ilustrasi). NCCart/NusantaraNews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku dirinya tertipu oleh sosok Joko Widodo pada Pilpres 2014 silam. Ketika itu, Ferdinand penuh heroisme mendukung pasangan calon presiden calon wakil presiden Joko-widodo-Jusuf Kalla.

Permadi Arya alias Abu Janda mengingatkan Ferdinand melalui video berdurasi 12 detik yang berisi orasi Ferdinand mendukung Jokowo. Dalam video tersebut Ferdinand menyatakan, “Kita butuh pemimpin yang bernurarni, yang bersih, yang melayani rakyat. Jokowi adalah solusi… Merdeka!”. Video tersebut diunggah kemabli oleh Abu Janda di akun twitter pribadinya.

Menanggapi hal itu, Ferdinand mengaku tertipu dengan sosok Jokowi. “Saya tertipu dulu melihat Jokowi adalah Solusi. Ternyata dia masalah dan harus diganti,” tulis Ferdinand di akun @Ferdinand_Haean dalam rangka menanggapi cuitan Permadi Arya alias Abu Janda pemilik akun @permadiaktivis yang memention Ferdinand.

Salah satu alasan yang membuat dia tertipu ialah, lantaran Jokowi disebut-sebut sebagai antek kapitalis. “Tertipu karena dia (Presiden Jokowi) ternyata antek kapitalis bukan rakyat,” ungkap Ferdinand saat dikonfirmasi nusantaranews.co, Selasa (15/1/2019).

Baca Juga:  Mengawal Pembangunan: Musrenbangcam 2024 Kecamatan Pragaan dengan Tagline 'Pragaan Gembira'

Simak: Pengakuan Ferdinand: Saya Tertipu Dulu Melihat Jokowi adalah Sulosi

Kesadaran Ferdinand ini ternyata sudah muncul sejak awal pemerintahan Presiden Jokowi muncul. Hal itu terbukti ketika dia mencium Rini Soemarno bakal masuk kabinet kerja Jokowi-JK. “Rini soemarno dipastikan masuk Kabinet Kerja Jokowi. Hal ini bisa menyebabkan awal kejatuhan Presiden yang baru terpilih itu,” kata Ferdinan, 26 Oktober 2014 silam.

Beberapa hari sebelumnya, tanggal 22 Oktober, Ferdinand juga telah mencium aroma kekuatan pemodal dalam proses penyusunan kabinet kerja Jokowi.

“Saya melihat dan memperhatikan memang ada indikasi kuat bahwa Presiden RI Joko Widodo sepertinya takluk pada kekuatan pemodal dalam menyusun kebinetnya,” tegas Ferdinand yang waktu merupakan relawan Jokowi sekaligus Direktur Executive Energy Wacth.

Tidak hanya itu, Ferdinand dalam kicauan terbarunya di Twitter juga menyebut Jokowi sebagai masalah yang justru lebih besar. Berikut ini tweet lengkapnya:

Saya tertipu dulu melihat Jokowi adalah Solusi. Ternyata dia masalah dan harus diganti.

Dulu, saya pikir dia solusi, ternyata saya salah dan tertipu, ternyata dia masalah yang justru jauh lebih besar. Tuan..!! Berhentilah..!!

Janji yang lalu tidak ditepati, dan dia bikin janji baru. Busuknya, malah menuduh orang lain bohong. Tuan..! Berhentilah jadi pembohong.

Tuan..!! Berhentilah membodohi, Mereka korban janji tuan bbrp tahun lalu. Sekarang tuan kasih janji baru lagi untuk mereka.

Stigma PEMBOHONG itu melekat kuat pada diri Tuan..! Karena tuan sering berbohong dan membohongi..!

Tuan..! Berhentilah pura-pura sederhana, Karena Chooper bukan kesederhanaan tapi kemewahan.

Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,157