Menyayat Hati

When The Levee Breaks feat. John Paul Jones | Playing For Change | Song Around The World

NUSANTARANEWS.CO, West Yorkshire – Menyayat hati. Lengkingan suara vokalis dan raungan harmonika diawal lagu tersebut sangat menyayat hati, sangat memilukan, langsung menyiratkan akan isi dari lagu itu sendiri.

Lagu yang diaransemen dan rekam ulang oleh super grup rock dari Inggris, Led Zeppelin di tahun 1971 ini bercerita tentang kepiluan para korban bencana yang harus mengungsi meninggalkan kampung halaman, tanah kelahiran, tempat mencari nafkah kehidupan dan terpisah dengan  anggota keluarga lainnya ketika banjir bandang menjebol tanggul-tanggul pengaman di sepanjang Sungai Mississippi, negara bagian Mississippi, Amerika Serikat.

Lagu ini aslinya adalah lagu jenis blues yang di tulis oleh dua orang musisi blues yang bercerita tentang perjuangan dan pengalaman hidup para korban Banjir Besar Mississippi tahun 1927. Mereka adalah Kansas Joe McCoy dan Memphis Minnie.

“Menangis tidak akan membantumu, berdoa tidak akan membantumu.

Tidak, menangis tidak akan membantumu, berdoa tidak akan membantumu.

Saat tanggul jebol, Mama, kamu harus mengungsi, ooh” … Penggalan lirik lagu yang menggambarkan kepedihan yang dirasakan para korban bencana tersebut.

Video tersebut diproduksi oleh Playing For Change. Playing For Change adalah proyek musik multimedia, menampilkan musisi dan penyanyi dari seluruh dunia, didirikan pada tahun 2002 oleh produser/insinyur musik pemenang penghargaan Grammy Amerika dan sutradara film pemenang penghargaan Mark Johnson dan produser film/dermawan Whitney Kroenke. Playing For Change pada tahun 2007 juga menciptakan sebuah organisasi nirlaba terpisah yang disebut Playing For Change Foundation, yang membangun sekolah musik dan seni untuk anak-anak di seluruh dunia. (https://en.wikipedia.org/wiki/Playing_for_Change)

Seingat saya, sekitar pertengahan tahun 80an pertama kalinya mendengarkan lagu When the Levee Breaks yang dilantunkan oleh Led Zeppelin. Entah kenapa saya sangat terkesan dan menyukai lagu ini hingga sekarang.

Baik lagu yang dividio ini ataupun yang dipopulerkan oleh Led Zeppelin keduanya menghanyutkan perasaan. Tidak bisa hanya satu kali, namun harus dua hingga tiga kali memutar ulang bahkan kadang bisa lebih sebelum puas mendengarkan dan berpindah mendengarkan lagu lainnya. Ada suatu perasaan magis didalam lagu tersebut seperti yang menghanyutkan dan membawa hati rasa perasaan untuk ikut merasakan kepiluan yang disiratkan oleh suara sang vokalis dan alat-alat musik yang mereka mainkan khususnya raungan harmonika, sayatan gitar slide dan dentuman drumnya. (Red)

Penulis/Kontributor: Teguh Santosa

Exit mobile version