Berita UtamaMancanegaraOpiniTerbaru

Menunggu Keampuhan Rudal Patriot di Medan Pertempuran Ukraina

Menunggu Keampuhan Rudal Patriot di Medan Pertempuran Ukraina
Menunggu keampuhan rudal Patriot di medan pertempuran Ukraina/Foto: NBC

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pentagon saat ini tengah mempersiapkan rencana untuk mengirim sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina yang akan diumumkan paling cepat minggu ini, kata dua pejabat Gedung Putih dan seorang pejabat senior administrasi, lansir CNN, Kamis (15/12).

Ukraina sendiri selama berbulan-bulan memang telah meminta kepada Amerika Serikat (AS) agar mengirim sistem pertahanan udara jarak jauh canggih tersebut untuk menghadapi rentetan serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia yang telah menghancurkan infrastruktur utama di seluruh negeri selama pertempuran.

Sistem pertahanan canggih Patriot diharapkan dapat dikirim dengan cepat dalam beberapa hari mendatang setelah mendapat persetujuan dan pasukan Ukraina segera mendapat pelatihan menggunakannya di pangkalan Angkatan Darat AS di Grafenwoehr, Jerman, kata para pejabat.

Pengopersian sistem pertahanan udara Patriot membutuhkan puluhan personel sehingga pelatihan baterai rudal Patriot biasanya memakan waktu beberapa bulan, sebuah proses yang sekarang akan dilakukan AS di bawah tekanan serangan udara hampir setiap hari dari Rusia.

Baca Juga:  Sekjen PERATIN Apresiasi RKFZ Koleksi Beragam Budaya Nusantara

Sejauh ini, Patriot dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan jarak jauh yang paling mumpuni dalam menghadapi serangan rudal balistik dan jelajah lawan

Selain di negara sekutunya, termasuk Jerman, Jepang dan Israel, AS juga telah menggelar baterai Patriot di Polandia sebagai langkah untuk memperkuat pertahanan NATO. Beberapa tahun terakhir, AS juga telah mengirim rudal Patriot ke Arab Saudi dan Irak.

Bulan lalu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada CNN bahwa AS “sangat fokus” untuk menyediakan sistem pertahanan udara ke Ukraina.

“Kami sekarang sangat fokus pada sistem pertahanan udara dan bukan hanya kami, banyak negara lain,” kata Blinken.

Jika laporan itu benar, maka langkah tersebut jelas akan memicu eskalasi yang lebih luas. Pasokan sistem pertahanan udara (SAM) yang dikirim NATO ke Ukraina sejauh ini sebagian besar adalah jarak pendek dan menengah sehingga tidak ada pertahanan untuk menghadapi rudal jelajah jarak jauh Rusia.

Baca Juga:  13 Personel Polres Pamekasan Diberi Penghargaan atas Pengungkapan Kasus Narkoba Seberat 498,88 Gram

Sementara kekhawatiran Barat tentang penggunaan sistem Patriot yang mahal oleh Ukraina, tampaknya lebih kepada kinerja rudal tersebut. Bisa dibayangkan bila kecanggihan rudal Patriot ternyata tidak seperti apa yang digembar-gemborkan selama ini? Apalagi negara-negara NATO telah menjadikan Patriot sebagai tulang punggung sistem pertahanan udara mereka.

Rusia sendiri tampaknya tidak begitu peduli dengan langkah AS tersebut. Bahkan Kremlin mengatakan pada hari Rabu bahwa sistem pertahanan rudal ‘Patriot’ AS akan menjadi target yang sah jika dikirim ke Ukraina.

Risiko kehilangan sistem mahal seperti SAM “Patriot” jauh lebih besar dalam pertarungan melawan negara-negara seperti Rusia.

Rekor kinerja rudal Patriot dalam medan pertempuran memang mulai dipertanyakan, terutama setelah kegagalan menghadapi drone dan rudal Houthi yang teknologinya berada setengah abad di belakang militer Rusia saat ini. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 12