Kesehatan

Mentimun Penyebab Keputihan? Itu Mitos

Buah Mentimun (Foto Istimewa)
Mentimun dan Penyebab Keputihan (Foto Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO – Sering kali kita bertemu teman perempuan dan makan bersamanya. Beberapa perempuan mungkin pernah kita lihat menghindari diri untuk makan buah mentimun atau menyisihkannya jika ada beberapa potong mentimun di makanannya. Saat ditanya alasan ia tidak memakannya, sebab mentimun dianggap dapat mengakibatkan keputihan.

Hal tersebut sama sekali sebuah kesalahan. Saat membaca artikel ini, mungkin suatu saat anda dapat meluruskan kekeliruan itu pada teman anda. Mentimun sama sekali tidak ada kaitannya dengan keputihan atau gangguan pada organ kewanitaan lainnya. Mentimun adalah sayuran yang kaya akan vitamin dan mineral. Kandungan vitamin yang terdapat dalam buah mentimun meliputi vitamin A, B, C dan mengandung sangat kaya akan mineral.

Healty Man mengungkapkan sebuah fakta bahwa keputihan bukan disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi. Keputihan memiliki berbagai jenis dengan gejala yang berbeda dan sebab yang berbeda pula.

Dalam kondisi normal, keputihan berupa cairan berwarna putih kekuningan, atau dapat pula menyerupai lendir yang tidak berbau menyengat. Keluarnya lendir ini juga tidak menyebabkan sakit dan tidak memiliki efek gatal. Ini adalah pelepasan kotoran yang secara normal dapat terjadi. Hal ini biasanya terjadi saat pra-menstruasi, pasca menstruasi, saat dalam masa subur, dan saat eksitasi seksual terjadi.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

Keputihan dapat disebabkan karena adanya inveksi akibat jamur. Keputihan jenis ini adalah yang perlu diwaspadai. Bentuknya kental dan terasa gatal.

Hal yang sangat berbahaya adalah keputihan yang terjadi akibat inveksi bateri dan keputihan yang disebabkan adanya kanker. Keputihan akibat infeksi bakteri biasanya memiliki warna kuning yang hampir mendekati kehijauan dan berbau menyengat. Jenis keputihan ini juga mengindikasikan dideritanya penyakit kelamin seperti gonore atau trikomoniasis.

Sementara keputihan yang disebabkan adanya kanker, biasanya keputihan yang terjadi secara terus menerus, dan tidak berhenti meski berulang kali dilakukan pengobatan. Secara bertahap keputihan jenis ini memiliki bercak darah atau bekuan darah, terasa sakit di perut, nyeri saat buang air kecil dan sakit berlebih saat melakukan hubungan intim.

Jadi, melalui penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa tidak ada hubungannya antara makan mentimun dengan keputihan, tidak pula untuk jenis makanan lainnya yang sering kali dituduh sebagai penyebabnya. Mitos yang telah lama beredar di masyarakat ini perlu diluruskan.

Baca Juga:  Polres Sumenep Gelar Razia Penyakit Masyarakat di Cafe, 5 Perempuan Diamankan

Keputihan adalah hal yang normal terjadi pada wanita asalkan tidak secara terus menerus dan menimbulkan hal-hal seperti bau dan rasa gatal atau sakit. Satu-satunya hal yang sangat penting adalah menjaga kebersihan organ kewanitaan dengan benar. Membiasakan diri dengan pola hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, makan-makanan sehat, serta istirahat yang cukup dan teratur.

Penulis: Riskiana
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 3,074