NUSANTARANEWS.CO – Menteri Susi minta Semua SD Sampai SMA Mesti Punya Peta. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti selama 4 hari melakukan safari bahari di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meninjau situasi dan kondisi perairan laut Sawu serta permasalahan masyarakat nelayan di Larantuka, Lembata dan Kupang.
Dalam kunjungannya, Susi mengatakan pihaknya akan mengalokasikan sedikitnya 1.000 peta untuk didistribusikan ke sejumlah wilayah Indonesia Timur. Dijelaskan Susi, peta tersebut dimaksudkan sebagai cara untuk membuka wawasan dan pengembangan pengertian tentang Indoesia yang memiliki pulau sangat banyak.
Hal itu disampaikan Susi ketika dirinya berada di destinasi terakhir dari safari baharinya, yakni Kupang. Puluhan perwakilan kelompok nelayan asal Kota Kupang, NTT berkumpul di Pelabuhan Perikanan Pantai Tenau pada Minggu (12/6/2016). “Banyak sekolah saat ini tidak memiliki peta. Saya minta 1.000 peta untuk Indonesia Timur, terkirim sebelum akhir tahun 2016 ini. Semua SD sampai SMA yang ada di kota sampai desa mestinya punya petan,” ujar Susi seperti dikutip Kompas kepada para kelompok nelayan. (Baca juga: Kejar Pencuri Ikan, Menteri Susi Tinjau Wilayah Perairan di Timur Indonesia).
Menurut Susi, peta merupakan alat yang sangat penting bagi anak-anak sekolah untuk mengetahui dan mengerti betapa besarnya Indonesia. “Kalau mereka tidak pernah mau lihat peta dari usia belajar, ya bagaimana kita mau bilang mereka harus mengerti Indonesia. Saya pikir banyak yang tidak tahu dan justru orang luar yang belajar tentang kita karena kita sendiri tidak mau belajar mengenai daerah kita,” terangnya.
Untuk itu, Susi meminta penuh harap kepada para guru bisa memanfaatkan dana pembangunan sekolah sebagian dialokasikan untuk pengadaan peta. “Selain nantinya akan kita distribusikan peta yang sudah disiapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan,” kata dia.
Tak hanya untuk anak-anak sekolah, Susi juga berencana akan membagikan peta untuk para nelayan di lokasi tempat pelelangan ikan agar tahu mana wilayah Indonesia. “Hal ini adalah cara untuk membuka wawasan dan mengembangkan pengertian tentang Indonesia yang besar dengan memiliki pulau yang sangat banyak,” ujar Susi. (Erc/Edt/Kom)
