Ekonomi

Menteri Pertanian Percepat Target Swasembada Bawang Putih

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mempercepar target swasembada bawang putih pada tahun 2020 mendatang. Menurut dia, padahal rencana swasembada bawang putih itu tahun 2033, namun dipercepat hingga belasan tahun.

“Bawang karena bergejolak ada hikmahnya, harusnya kita swasembada rencana grand desainnya itu 2033, tapi kita lompat insya Allah tahun 2019, paling lambat 2020 sudah swasembada. Kita percepat 13 tahun,” ujar Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (5/6/2017).

Amran menjelaskan, salah satu upaya untuk dapat mencapai itu ialah dengan menyediakan luas tanam sebanyak 60 ribu hektar. “Hanya butuh 60 ribu hektar, lahan sudah swasembada, padi, jagung 21 juta hektar. Pasti bisa, Rumusnya tanam bawang, bukan diputar kiri-kanan.”

“Bawang putih impor 90 persen, 500 ribu ton, total nilainya Rp 20 triliun. Kalau kita selesaikan 60 ribu hektar, Rp 20 triliun devisa bisa kita selamatkan, dan pendapatan petani kita selamatkan juga,” jelas Amran.

Baca Juga:  Pengangguran Terbuka di Sumenep Merosot, Kepemimpinan Bupati Fauzi Wongsojudo Berbuah Sukses

Menurut dia, saat ini Indonesia masih banyak memiliki potensi lahan tanam, yakni tanah tadah hujan dan rawa-rawa. Maka dari itu, saat ini pihaknya berupaya untuk dapat memanfaatkan lahan-lahan tersebut.

“Ada dua raksasa yang kami ingin bangunkan, satu raksasa Indonesia adalah tanah tadah hujan, 4 juta hektar. Kalau ini kita bangunkan bisa paling tiga kali panen. Petani bisa kita dapatkan Rp 150 triliun-Rp 200 triliun pendapatan. Kedua ada rawa-rawa, 21 juta hektar,” papar Amran.

“Kalau ini dibangunkan kita jadi raksasa pangan di dunia,” ucapnya.

Reporter: Ricard Andika
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 34