Mancanegara

Menteri Luar Negeri Pilihan Militer Myanmar Membela Kudeta

Menteri Luar Negeri Myanmar Wunna Maung Lwin yang ditunjuk oleh pemerintahan militer hasil kudeta pada hari Senin (1/2/) lalu, membela peralihan kekuasaan oleh pihak militer Myanmar di dalam pertemuan daring dengan para duta besar Jepang dan negara lainnya.
Menteri Luar Negeri Myanmar Wunna Maung Lwin yang ditunjuk oleh pemerintahan militer hasil kudeta pada hari Senin (1/2/) lalu, membela peralihan kekuasaan oleh pihak militer Myanmar di dalam pertemuan daring dengan para duta besar Jepang dan negara lainnya.

NUSANTARANEWS.CO, Naypyidaw – Menteri Luar Negeri Myanmar Wunna Maung Lwin yang ditunjuk oleh pemerintahan militer hasil kudeta pada hari Senin (1/2/) lalu, membela peralihan kekuasaan oleh pihak militer Myanmar di dalam pertemuan daring dengan para duta besar Jepang dan negara lainnya.

Pada Jumat (5/2), televisi pemerintah melaporkan bahwa Lwin telah menyampaikan kepada para duta besar bahwa komisi pemilihan telah mengabaikan penyimpangan dari pemilihan umum tahun lalu dan menolak permintaan penyelidikan, lansir NHK News.

Lwin mengatakan pihak militer tidak memiliki pilihan selain beraksi demi perdamaian dan keamanan Myanmar.

Pemerintah militer dikabarkan telah menahan sejumlah orang terkait aksi unjuk rasa yang menentang aksi kudeta. Televisi pemerintah juga mengabarkan bahwa sebuah komite baru yang beranggotakan perwira militer senior telah dibentuk untuk mengontrol konten media.

Baca Juga:  Amerika Memancing Iran untuk Melakukan Perang Nuklir 'Terbatas'?

Pemerintahan sementara diperkirakan akan lebih mengetatkan kontrol terhadap media, termasuk layanan jejaring sosial yang digunakan untuk merencanakan unjuk rasa. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,049