Lintas Nusa

Menteri Khofifah Serukan Kesantunan Dalam Bermedsos Kepada Masyarakat

NUSANTARANEWS.CO – Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengharapkan adanya media sosial dapat ikut mendorong percepatan dalam membangun bangsa dan turut serta menyelesaikan berbagai persoalan sosial kemasyarakatan. Sebagai contoh, kata Mensos, kasus Sony dan Marcel, dua anak telantar di Tangerang, Banten, yang dengan cepat tertangani setelah menjadi viral di media sosial.

“Tahun 2016, Aura Nurusyifa (18), remaja penderita malnutrisi atau gizi buruk asal Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, segera memperoleh penanganan setelah sebelumnya menjadi viral di jejaring sosial Facebook,” ujar Menteri Khofifah mencontohkan seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (10/1/2017).

Disampint itu, Mensos juga mengajak seluruh masyarakat supaya santun dalam bermedia sosial guna menghindari permusuhan yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Gunakan media sosial untuk menyambung silaturahim dan menambah wawasan, bukan untuk menyebarkan berita hoax, hasutan, ujaran kebencian, maupun pesan-pesan bernada provokatif yang membuat gaduh bangsa,” kata Khofifah.

Baca Juga:  Pleno Kabupaten Nunukan: Ini Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024 Untuk Caleg Provinsi Kaltara

Menurut dia, di tengah arus informasi yang begitu deras, netizen dituntut lebih cerdas dalam menerima berita dan informasi. Masyarakat perlu melakukan verifikasi atau cek ulang setiap kali menerima berita dan informasi dari media sosial.

“Saat ini, banyak sekali situs-situs yang menampilkan hoax atau berita bohong. Tujuannya bermacam-macam, mulai dari mengejar “traffic” kunjungan, menebarkan kebencian satu sama lain, hingga memecah belah persatuan,” katanya.

Mensos menegaskan, sekalipun masyarakat bebas berekspresi lewat media sosial, namun tetap harus ada etika yang dijunjung. “Hendaknya pilah pilih terlebih dahulu semua informasi yang diterima, benar atau salah, tidak asal share,” pesannya. (ris/red-02)

Related Posts

1 of 44