KesehatanLintas NusaPeristiwa

Mensos: Pengungsi Didampingi Tim Trauma Healing dan Konseling

NUSANTARANEWS.CO – Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa, mengatakan bahwa kondisi di empat desa mengalami rusak berat, juga ditambah belum tersedia dapur umum dan stok logistik yang memadai bagi warga yang sedang di lokasi pengungsian.

“Di empat desa mengalami rusak berat dan belum ada dapur umum. Tadi kami mengunjungi dan menyapa warga, sekaligus menyiapkan dapur umum, stok logistik dan pakaian sandang,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Nusantaranews, Jakarta, Minggu (11/12).

Tugas Kementerian Sosial (Kemensos), menurut Khofifah, yaitu ingin memastikan stok logistik aman dan dapur umum melayani warga selama di lokasi pengungsian, serta berbagai hal yang terkait layanan logisitik bisa dimonitor dengan baik.

“Sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kementerian Sosial, untuk memastikan stok logistik aman dan dapur umum melayani warga di lokasi pengungsian, serta logistic bisa dimonitor dengan baik,” ungkapnya.

Pada masa tanggap darurat, Kemensos menerjunkan tim trauma healing dan trauma konseling yang bekerja selama 14 hari. Kemarin di 7 titik dan hari ini di 8 titik, tidak hanya healing tapi ditambah tim pendugaan cepat atau Rapid Assessment.

“Kemarin 7 titik dan hari ini ditambah satu titik jadi  8 titik. Tidak hanya ada tim healing tetapi juga ada rapid assessment yang hari ini jalan ada 29 dan sore hari agar ada tindaklanjutnya yang lebih spesifik,” kata Khofifah menjelaskan.

Baca Juga:  Momentum Perkuat Silaturahmi Idul Fitri, PT PWU Jatim Gelar Halal Bihalal

Ada beberapa anggota tim pulang ke Jakarta. Namun, pekan depan kembali ke berbagai lokasi pengungsian dan terus memaksimalkan tugas selama 14 hari, tapi dipastikan mereka itu di luar dari personel Tagana dan psikososial.

“Salah satu tim itu dari STKS Bandung. Tim ini paling advanced di Indonesia sebagai lembaga pendidikan dalam koordinasi Kementerian Sosial. Di setiap bencana alam dan sosial mereka diterjunkan melakukan rapid assessment, misalnya, pada saat terjadi bencana asap beberapa waktu lalu,” ujar Mensos.

Trauma healing dan konseling yang nsudah diterjunkan, tim pertama dipimpin Kak Seto, 13 orang, mereka pulang dan kembali pekan depan. Tim terus disiapkan hingga tanggap dururat selesai, kecuali ada permintaan tambahan.

“Memang, di beberapa titik dan lokasi pengungsian pasca terjadi bencana, tim sering diminta untuk mendampingi warga hingga 2 bulan lamanya,” ungkap Khofifah menambahkan. (Deni)

Related Posts

1 of 35