Mensos Gelontorkan Bantuan Korban Puting Beliung di Sidoarjo, Warga Terharu

Susana haru saat enteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi korban putting beliung di kabupaten Sidoarjo, Rabu (29/11) tepatnya di Desa Tambak Rejo Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Foto: Tri Wahyudi/NusantaraNews

Susana haru saat enteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi korban putting beliung di kabupaten Sidoarjo, Rabu (29/11) tepatnya di Desa Tambak Rejo Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Foto: Tri Wahyudi/NusantaraNews

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi korban puting beliung di Kabupaten Sidoarjo pada Rabu (29/11), tepatnya di Desa Tambak Rejo Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.

Dalam kunjungan tersebut Mensos menyerahkan santunan kematian kepada ahli waris korban meninggal atas nama Djukarmi sebesar Rp 15.000.000 dan korban luka atas nama Azizah sebesar Rp 2.500.000, permakanan dan familiy kit.

Suasana tampak haru saat Khofifah menyerahkan bantuan sembako kepada para ibu di pengungsian. Beberapa ibu tampak menitikkan air mata saat Mensos merangkul dan menguatkan mereka.

Khofifah mengatakan bencana alam dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi masyarakat. Kerugian tersebut tidak hanya berupa hilangnya harta benda semata namun bisa berakibat jatuhnya korban jiwa.

“Untuk itu saya mengimbau kepada semua elemen relawan, lebih khusus kepada dinas sosial propinsi maupun kabupaten/kota agar secara kontinyu memberikan ‘early warning’ kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana agar mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan bencana. Sehingga mereka dapat melakukan tindakan-tindakan darurat yang diperlukan bilamana terjadi bencana. Dengan demikian risiko jatuhnya korban jiwa dapat ditekan,” tegasnya.

Khofifah juga meminta jajaran TAGANA agar aktif kordinasi dan turun langsung di lapangan untuk mensosialisasikan di wilayah masing-masing tentang kondisi cuaca terkini, memantau dan menyisir wilayah-wilayah khsususnya yang rawan bencana.

Pewarta: Tri Wahyudi
Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version