EkonomiTraveling

Menpar Paparkan Impian Danau Toba Jadi Wisata Kelas Dunia di Hangzhou

NUSANTARANEWS.CO – Kementerian Pariwisata dalam rangka mencapai ekspektasinya untuk menjadikan destinasi Wisata Indonesai sebagai tujuan wisata kelas dunia, melakukan kenjungan ke Hangzhou, Rabu (12/10). Kali ini, Menteri Pariwisata Arief Yahya dijamu langsung oleh Walikota Hangzhou yang sekaligus menjabat Deputy Party Secretary, di Hotel Intercontinental Hangzhou, RRT.

Didampingi Konsul Jenderal RI di Shanghai Siti Nugraha Mauludiah memimpin Delegasi RI (DelRI), Menpar bertemu dengan Walikota Hangzhou Zhang Hongming dan Pemerintah Hangzhou. Dalam pertemuan tersebut, Menpar hendak menindaklanjuti arahan Presiden RI, Joko Widodo selama kunjungannya di G-20 Summit pada bulan September lalu.

Kepada Walikota Hangzhou dan Pemerintah Hangzhou, Arief Yahya menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah menjadikan Sektor Pariwisata sebagai core bussiness ekonomi nasional, yang ditandai dengan adanya dukungan lintas Kementerian dan Lembaga dalam menopang target Presiden Jokowi untuk mendatangkan 20 juta wisatawan Mancanegara ke Indonesia pada tahun 2019.

“Sekarang Indonesia juga memiliki 10 prioritas destinasi pariwisata di samping Bali. Salah satu diantara 10 destinasi prioritas tersebut adalah Danau Toba, dan Indonesia akan mengembangkannya sebagai tujuan wisata kelas dunia. Danau Toba dengan ukuran 300.000 Hektare adalah danau vulkanik terbesar di dunia, dan juga danau terbesar kedua di dunia. Di dalam Danau Toba ada sebuh pulau benama Samosir, dengan ukuran 64.000 Ha, atau serupa Singapura,” ungkap Menpar kepada tuan rumah, seperti dikutip dari siaran tertulis kemenpar, Rabu (12/10).

Baca Juga:  Pj Bupati Pamekasan Salurkan Beras Murah di Kecamatan Waru untuk Stabilitas Harga

Disampin itu, Menpar juga menyampaikan kepada Walikota Hanzhou bahwa, melalui Presiden RI dan beberapa kantor perwakilan Indonesia di Cina, informasi tentang bagaimana indah dan romantis Hangzhou West Lake ramai dibicarakan. Hal ini tidak mengherankan karena Hangshou telah dipromosikan secara luas sebagai “Surga di Bumi”.

“Juga diketahui bahwa pada tahun 2014, pengunjung wisata internasional telah mencapai sekitar 3,2 juta dan wisatawan domestik telah mencapai 106 jutaan. Indonesia kagum dengan prestasi yang luar biasa yang dimiliki kota Hangzhou!,” kata Mempar menyampaikan kekaguman.

Selanjutnya, Arief menyampaikan tujuan kunjungan Kemenpar bersama rombongan ke Hangzhou, yang pertama adalah untuk menggali lebih dalam tentang Hangzhou West Lake, yang meliputi bidang pengembangan dan manajemen.

“Kedua, ingin mempelajari pertunjukan Impression West Lake Show, yang mampu membuat Presiden RI takjub, dan agar Indonesia, khususnya Danau Toba; dapat belajar dan mengadopsinya menjadi Techno Cultural Show di Danau Toba,” lanjut Arief.

Baca Juga:  Peduli Sesama, Mahasiswa Insuri Ponorogo Bagikan Beras Untuk Warga Desa Ronosentanan

Ketiga, dari pertemuan ini diharapkan juga dapat terbangun hubungan yang baik antara Pemerintah Kota Hanghou, dengan pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan 7 Kabupaten yang mengelola Danau Toba, sehingga dapat belajar banyak dari kisah sekses West Lake dalam mengembangkan dan mengelola suatu tujuan yang luar biasa.

“Adapun poin penting lainnya adalah rencana menjalin kemitraan di sektor lain, seperti taman dan pembangunan pedestrian di sekitar danau serta pengembangan taman bunga. Selain itu juga diharap terbangun kemitraan dalam promosi bersama untuk tujuan pariwisata 10 prioritas,” ungkap Menpar lagi.

Sebagai penutup, Menpar mengundang Walikota Hangzhou dan jajaran Manajemen Danau Xi Hu (West Lake) untuk mengunjungi Wonderful Indonesia, dan melihat keindahan Danau Toba.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan yang hadir sebagai delegasi dari Indonesia bersama Menpar antara lain Gubernur Provinsi Sumatera Utara Mr. Tengku Erry Nurradi, Bupati Samosir Rpidin Simbolon, Bupati Toba Samosir Darwin Siagian, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Perwakilan dari 4 Kabupaten lainnya, Perwakilan dari Kementerian Koordinator Kelautan, dan Perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (Riskiana/Red-02)

Related Posts

1 of 2