Lintas NusaPolitikTraveling

Menpar Arief Ajak Anak Muda Promosikan Pariwisata Purwakarta Lewat Medsos

NUSANTARANEWS.CO – Potensi wisata Purwakarta yang baik membuat Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya berjanji untuk mendorong promosi daerah tersebut sebagai salah satu destinasi pariwisata nasional. Hal itu dikatakannya di saat kunjungan kerjanya ke sejumlah tempat wisata di Purwakarta, Jawa Barat.

“Kesan saya pertama kali ke sini, Purwakarta adalah little Indonesia. Kekuatan dan keunikannya ada pada Kebhinnekaan. Purwakarta bisa menjadi salah satu destinasi unggul, jadi saya mendukung sekali bila promosi wisatanya didorong terus,” ujar Menpar Arief di Purwakarta yang ditulis, Sabtu (7/1/2017).

Menurutnya, kota Purwakarta memiliki keunggulan bila ditinjau dari rumus pemasaran 4P yang berupa product, price, place dan promotion. Dari segi kesiapan produk yang dapat dijual, Purwakarta memiliki keindahan alam dan seni budaya.

Apalagi pemerintah setempat yang di pimpin Gubernur Dedi Mulyadi, juga telah membangun belasan museum serta taman Air Mancur Sri Baduga yang diklaim sebagai terbesar di Indonesia.

Dengan jarak tempuh sekitar 2 jam dari Jakarta serta adanya pilihan sarana transportasi membuat biaya berwisata ke Purwakarta cukup terjangkau.

Baca Juga:  Gelar Aksi, FPPJ Jawa Timur Beber Kecurangan Pilpres 2024

“Kelemahan dari Purwakarta itu adalah promosinya yang masih kurang. Jadi saya berpesan ke anak-anak muda di Purwakarta, kamulah yang seharusnya mempromosikan daerah yang kamu cintai ini. Pokoknya setiap hari masukkan foto dan video pariwisata ke media sosial (medsos),” kata Menpar.

Adapun, Arief berujar, pihaknya akan membantu untuk mempromosikan Purwakarta untuk segmen konsumen wisatawan nusantara di Jakarta dan Bandung serta wisatawan asing dari Singapura.

Namun untuk memaksimalkan potensi tersebut, dia juga mendorong pemda setempat untuk membangun venue penyelenggaraan kegiatan MICE. Pasalnya sekitar 50% dari wisatawan mancanegara di Jakarta adalah konsumen bisnis.

“Purwakarta strategis sekali untuk market di Jakarta dan Bandung, karena ada kedekatan jarak dan budaya. Jadi akan sayang sekali kalau kita tidak memanfaatkan itu,” tuturnya. (Andika/bsns)

Related Posts

1 of 5