EkonomiPolitik

Menlu RI Ingin Rusia Dukung Indonesia Masuk Eurasian Economic Union

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menandatangani dokumen kerjasama “Rencana Konsultasi antara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia Tahun 2017-2019”. Hal itu dilakukan, saat ia menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia, Sregey Lavorv di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, (9/8/2017).

“Ini merupakan cerminan tingginya intensitas dialog dan konsultasi mengenai isu regional dan global antara pemerintah RI-Rusia,” ujar Retno.

Menlu RI, Retno Marsudi menambahkan, sebagai mitra dagang utama di Eropa, tidaklah mengherankan Rusia menyumbang peningkatan nilai total perdagangan yang mencapai lebih dari 1 miliar US Dollar setiap tahunya. Bahkan tahun 2016, tercatat 2,11milyar US Dollar, meningkat 6,33 persen dari tahun 2015.

Nilai ini cenderung kian meningkat pada tahun 2017. Periode Januari sampai Mei, nilai perdagangan mencapai 1,2 milyar US Dollar atau naik 54,43 persen dibanding tahun 2016 yang berjumlah 726 US Dollar.

“Indonesia juga sangat berharap Rusia mendukung keinginan Indonesia untuk bergabung pada Eurasian Economic Union (EEU),” lanjut Retno.

Baca Juga:  KPU Nunukan Gelar Pleno Rekapitulasi Untuk Perolehan Suara Calon Anggota DPR RI

Secara khusus, Menlu RI menggarisbawahi pentingnya kedua negara untuk memulai membahas penguatan kemitraan dan persahabatan menjadi kemitraan strategis. Diantaranya mengantisipasi perkembangan dunia yang berubah dan kompleks dengan senantiasa memajukan kerjasama di segala bidang.

Menlu Retno, juga sepakat pembahasan awal kemitraan strategis segera dilakukan dikedua pihak dan diharapkan akan diluncurkan bertepatan dengan rencana kunjungan Presiden Putin ke Indoneisa. Rencananya Putin akan datang memenuhi undangan Presiden Joko Widodo yang disampaikan pada pertemuan bilateral di Sochi, Rusia, Mei 2016 lalu.

“Kunjungan presiden Rusia ke Indonesia mendatang, diyakini akan memberikan momentum yang akan membawa hubungan bilateral kedua negara ke tingkatan yang lebih tinggi,” pungkasnya.

Sebagai informasi, East  Asia  Europe  Union (EAEU) atau dikenal sebagai Eurasian Economic Union (EEU) atau Uni Ekonomi Eurasia merupakan  integrasi  ekonomi negara-negara  yang  terletak  di  Eurasia  Utara.  Ide Eurasian  Economic Union (EEU) atau Uni Eurasian sendiri sudah disampaikan Vladimir Putin pada  tahun  2011 lalu dalam  artikel  berjudul  Proyek  Integrasi  Eurasia  Baru: Masa  Depan  yang  Dimulai  Hari  ini  di majalah Izvestia.

Gagasan  ini sendiri  diinspirasi  oleh  pidato  Presiden  Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev pada tahun 1994 di Universitas Moskow. Ide ini pun mendapat dukungan dari presiden Belarus dan Kazakhstan hingga pada akhirnya ditandatangilah perjanjian pembentukan Eurasian Economic Union (EEU) pada 29 Mei 2014 dan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2015.

Baca Juga:  Mulai Emil Hingga Bayu, Inilah Cawagub Potensial Khofifah Versi ARCI

Pewarta: Ucok Al Ayubbi
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 5