Menkominfo Ancam Blokir Media Sosial

Rudiantara/Foto Andika/Nusantaranews

Rudiantara/Foto Andika/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memperingatkan agar perusahaan platform media sosial seperti Facebook, Twitter hingga Google dapat melakukan pengetatan terhadap konten-konten negatif yang beredar di platform mereka.

Rudi menjelaskan, seharusnya perusahaan-perusahaan digital tersebut juga peduli dengan pengamanan platformnya mengingat mereka adalah perusahaan yang berbisnis di Indonesia.

Rudi mempersilakan perusahaan-perusahaan itu angkat kaki jika setelah permintaan ini mereka masih tak peduli dengan keamanan di Indonesia dan hanya mementingkan bisnis mereka.

“Jadi tanggung jawab  mereka karena mereka berbisnis di Indonesia dan memanfaatkan pasar Indonesia. Kalau mereka berbisnis kan logikanya concern dengan stabilitas ekonomi, politik,” ujar Rudi saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2017).

Rudi mencontohkan grup penyebar berita hoax Saracen yang beberapa waktu lalu ditangkap. Menurutnya, kelompok itu menggunakan akun-akun di media sosial untuk menyebar konten negatif tersebut.

“Saya bilang sama mereka (pelaku bisnis medsos), kalau Anda memang tidak mau mempersiapkan apakah Anda memang punya tujuan membuat Indonesia tidak stabil. Anda harus bertanggung jawab. Anda enggak bertanggung jawab, Anda enggak usah bisnis di Indonesia,” ungkapnya.

Rudi menambahkan, bahwa proteksi dan pengawasan penyebaran akun-akun hoax bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan masyarakat saja. Perusahaan penyedia platform juga memiliki peran yang sangat penting.

“Platform ini juga harus kita manage karena mereka juga tanggung jawab. Jangan hanya dilemparkan bahwa ini antara masyarakat Indonesia, pemerintah Indonesia, penegak hukum Indonesia,” tutur Rudi.

Pewarta: Ricard Andhika
Editor: Romandhon

Exit mobile version