Menko PMK Siapkan Posko Pengungsian dan Distribusi Logistik untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor

Menko PMK, Puan Maharani saat jumpa pers di kantor Kemenko PMK, Rabu (29/11/2017). Foto: Ucok Al Ayubbi/NusantaraNews

Menko PMK, Puan Maharani saat jumpa pers di kantor Kemenko PMK, Rabu (29/11/2017). Foto: Ucok Al Ayubbi/NusantaraNews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menyatakan telah mengkoordinasikan dengan kementerian dan lembaga lainnya terkait bencana alam yang akir-akir ini terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Puan menekankan pentingnya pelayanan kesehatan di tempat-tempat pengungsian terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

Menko PMK, Puan Maharani saat jumpa pers di kantor Kemenko PMK, Rabu (29/11/2017). Foto: Ucok Al Ayubbi/NusantaraNews

“Intinya adalah pelayanan kesehatan di pos kesehatan di penampungan pengungsi semuanya sudah disiapkan. Begitu juga untuk sekolah yang terdampak proses belajar mengajar dilaksanakan disekolah terdekat dari post pengungsian,” kata Menteri Puan saat jumpa pers di kantor Kemenko PMK, Rabu (29/11/2017).

Putri Presiden ke-5 RI itu mengatakan pemerintah juga telah siap menyalurkan bantuan berupa logistik berupa pakaian dan obat-obatan bagi para pengungsi. “Pemerintah sudah menyiapkan tempat pengungsi di tempat tempat yang telah ditentukan. Logistik juga sudah siap disiapkan oleh mensos,” katanya.

Menko PMK menyampaikan hasil rapat koordinasi antar kementerian dalam menyikapi bencana alam di sejumlah daerah di tanah air, Rabu (29/11/2017). Foto: Ucok Al Ayubbi/NusantaraNews

Lebih lanjut, politisi PDIP ini mengatakan dirinya bersama Kemendagri dan kementerian lain terus berkoordinasi untuk mengatasi bencana banjir dan tanah longsor mengingat intensitas hujan di bulan Desember, Januari dan Februari diprediksi akan meningkat.

“Jadi untuk antisipasi bajir dan longsor pada bulan Desember, Januari, Februari sudah kita siapkan, juga Mendagri akan menghimbau kepada seluruh Kepala Daerah untuk bisa mengantisipasi wilayahnya masing-masing dalam rangka musim hujan yang sangat deras atau sangat tinggi intesitasnya bulan Desember, Januri dan Februari,” paparnya.

“Begitu juga tiga bulan selanjutnya, di mana diperkirakan akan terjadi musim kering dampak dari kebakaran pada musim kering juga sudah kita antisipasi pada rakor ini,” tambahnya.

Reporter: Syaefuddin A l Ayubbi
Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version