Spiritual

Menjaring Malam Lailatul Qodr di Samudera Bulan Ramadhan

Menjaring Malam Lailatul Qodr di Samudera Bulan Ramadhan/Ilustrasi SelArt/Nusantaranews
Menjaring Malam Lailatul Qodr di Samudera Bulan Ramadhan/Ilustrasi SelArt/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Menjaring Malam Lailatul Qodr di Samudera Bulan Ramadhan. Ummat Islam diberi keistimewaan terutama saat bulan Ramadhan, yaitu malam Lailatul Qodr. Pada malam itu, ummat Islam dihadiahi ibadahnya bernilai 1000 bulan.

Pakar Hadist Ustadz Khalid Bassalamah menuturkan, ada banyak hal yang harus dilakukan guna menyambut malam Lailatul Qodr. Ia menekankan untuk memperkuat ibadah.

“Perbanyak doa Allahumma innaka ‘affuwun karim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni,” kata dia ketika dihubungi Nusantaranews.co, Jumat.

Kemudian I’tikaf di Masjid, tidak harus dimulai dari malam ke 20  tapi dari malam-malam sebelumnya hingga selesai Shalat Idul Fitri. Kalau pun model I’tikaf seperti itu tak bisa dilakukan, Khalid menyarankan, agar berdiam diri di Masjid pada waktu-waktu shalat yang memiliki jeda pendek. Misalnya, antara dhuhur dan ashar, kemudian magrib dengan isya’.

“Perbanyak baca Al Quran, dzikir,” pesanya.

Selain itu, Kyai Khalid juga berpesan, agar ummat Islam menjauhi hal yang sia-sia. Misalnya, ke pasar atau ke mall untuk belanja terutama pada 10 hari terakhir.

Baca Juga:  Tradisi Resik Makam: Masyarakat Sumenep Jaga Kebersihan dan Hikmah Spiritual Menyambut Ramadan

“Kalau ada keperluan sebaiknya sebelum puasa itu lebih baik, nggak macet dan pilihan banyak,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Ahmad Satori Ismail mengatakan, malam Lailatul Qodr itu untuk siapa saja. Bahkan, seorang koruptor pun berhak atasnya.

“Ketika sudah sadar, kemudian kembali dan taubat nasuha, mungkin-mungkin saja (dapat Lailatul Qodr),” ujar Satori.

Ia menuturkan, ciri-ciri orang mendapat kebaikan Lailatul Qodr adalah perubahan yang besar menyangkut diri seseorang itu. Bila biasanya malas ibadah, ia berubah menjadi sosok yang rajin berbuat kebajikan.

Ustadz kondang Ahmad Wijayanto mengatakan, hikmah Allah merahasiakan malam Lailatul Qodr adalah supaya kita berlomba-lomba memakmurkan Ramadhan. Yakni dengan banyak beribadah.

Menurut pengajar Universitas Gajah Mada (UGM) ini, ada beberapa versi mengenai malam lailatul qadr, pertama malam itu hanya turun pada zaman Nabi Muhammad SAW hidup. Namun, versi lain, malam Lailatul Qodr bisa terjadi kapan pun.

Baca Juga:  Tradisi Resik Makam: Masyarakat Sumenep Jaga Kebersihan dan Hikmah Spiritual Menyambut Ramadan

Untuk mendapatkannya, ummat Islam diharapkan lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Salah satunya dengan I’tikaf.

“Dan syaratnya harus di masjid jami’, nggak bisa di mushola atau aula. Tapi masjid yang biasa dipakai untuk Jumatan,” katanya.

Dalam I’tikaf itu, kita bisa melakukan doa, ta’lim atau tadabbur. “Baca wirid dan sebagainya,” pesan Ustadz asal Solo itu. (Achmad)

Baca juga:

Kota Padang Gelar Pesantren Ramadhan Serentak di 1.500 Masjid
Kesholehan Diri Modal Hidup Bersosial
Filosofi Kupat Qunutan Bagi Masyarakat Tanggerang
Penganut Islam Wetu Telu Setia Dengan Maleman Qunut dan Likuran
Alquran Dari Daun Lontar Berusia Ratusan Tahun
Peringati Nuzulul Qur’an, DPP Laskar Aswaja Adakan Santunan Anak Yatim

Related Posts

1 of 3,140