Menjangkau Danau Tertinggi di Asia Tenggara

Danau Gunung Tujuh, Jambi/Foto via Wikimapia

Danau Gunung Tujuh, Jambi/Foto via Wikimapia

NUSANTARANEWS.CO – Danau Gunung Tujuh menjadi salah satu danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara dengan luas sekira 960 hektar, panjang 4,5 km, serta lebar 3 km. Sementara, ketinggian danau tersebut mencapai sekira 1,950 meter di atas permukaan laut.

Berada di Desa Pelompek, Kecamatan Ayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi. Pengunjun juga bisa menikmati panorama hijau, dan air danau yang jernih karena lokasi ini masuk dalam wilayah Taman Nasional kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Jika menengok sejarahnya, Danau Gunung Tujuh adalah danau vulkanik yang tercipta karena proses letusan gunung api yaitu Gunung Tujuh di Kabupaten Kerinci. Letusan gunung tersebut menyebabkan terbentuknya sebuah kawah besar yang kemudian terisi oleh air hujan sehingga membentuk sebuah danau. Danau Gunung Tujuh mengaliri beberapa sungai di Jambi, salah satu alirannya bermuara di Sungai Batanghari.

Dinamai Danau Gunung Tujuh karena dikelilingi tujuh puncak gunung di sekitarnya. Gunung-gunung tersebut, yaitu: Gunung Hulu Tebo (2.525 meter), Gunung Hulu Sangir (2.330 m), Gunung Madura Besi (2.418 m), Gunung Lumut yang ditumbuhi berbagai jenis lumut (2.350 m), Gunung Selasih (2.230 m), Gunung Jar Panggang (2.469 m), dan Gunung Tujuh (2.735 m).

Untuk mecapai lokasi anda bisa melakukan pendakian dari gerbang pos Taman Nasional Kerinci Seblat yangt memerlukan waktu dua sampai tiga jam. Dari gerbang pos Taman Nasional Kerinci Seblat, ada dua pilihan jalur pendakian.

Jalur pertama, lebih landai namun jarak tempuhnya lebih jauh dan jalur kedua, memiliki tanjakan yang curam namun jaraknya lebih dekat. Kedua jalur itu akan bertemu dan setelah itu para pendaki harus melewati jalur menurun yang cukup tajam yang akan sampai di tepi Danau Gunung Tujuh. Dari situ, para pendaki dapat langsung melihat danau tertinggi di Asia Tenggara itu.

Selain sebagai tempat wisata, Danau Gunung Tujuh juga di gunakan penduduk lokal sebagai sumber mata pencaharian, beberapa masyarakat lokal berprofesi sebagai Nelayan dan mencari ikan di danau tersebut. Anda juga bisa menyewa Sampan nelayan dan mendayung menjelajahi luasnya danau. (Rafif)

Exit mobile version