Kesehatan

Menjaga Gairah Seksual di Usia Menopause

NUSANTARANEWS.CO – Banyak ilmuan menyatakan bahwa usia menopause sudah kehilangan gairah seks dan aktivitas seksual di usia tersebut mengalami penurunan drastis. Jika memang demikian, niscaya hal itu disebut sebagai sebuah kerugian. Pasalnya, di usia menopause pasangan suami-istri seharusnya tetap mampu dan berusaha menjaga agar gairah seks keduanya tetap normal, stabil bahkan meningkat.

“Anda tidak akan terganggu oleh menstruasi. Anda tidak terganggu oleh anak-anak di rumah. Anda bisa berhubungan seks di setiap ruangan di rumah. Anda dapat memiliki kehidupan seks yang terbesar di bumi pada usia tersebut,” kata Irwin Goldstein, MD, direktur San Diego Sexual Medicine di Rumah Sakit Alvarado.

Margaret E. Wierman, MD, seorang profesor kedokteran, fisiologi, dan biofisika di University of Colorado Health Sciences Center, di Denver menambahkan supaya orang yang telah menginjak usia 40-50an tahun tidak perlu khawatir bersenggama dapat menyebabkan kehamilan melainkan mereka disarankan agar tetap menikmatinya.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

“Empat puluh sampai lima puluh masih merupakan titik kecemasan bagi banyak perempuan karena mereka masih bisa hamil. Di usia menopause, kekhawatiran tersebut akan pergi dengan sendirinya,” kata dia.

Selanjutnya, di usia menopause anak-anak Anda tidak mungkin mengganggu setiap sesi kamar tidur atau membangunkan anda di tengah malam.

“Waktu adalah faktor yang sangat besar,” kata Amanda Richards, MD, seorang profesor kebidanan dan ginekologi di University of Miami Miller School of Medicine.

“Anak-anak sudah mandiri, dan pasangan itu memiliki lebih banyak waktu untuk diri mereka sendiri dan hubungan mereka,” tambah dia.

Dikatakan, menopause adalah masa yang tepat untuk mengutamakan seksualitas karena berbagai faktor pendukung yang melatarinya. Sebab, bila tidak disadari betul tentang betapa pentingnya menempatkan seksualitas ini, maka hanya penyesalan selamanya lah sebagai akibatnya.

Penulis: E.Dieda/Health

Related Posts

1 of 14