Ekonomi

Meningkatkan Kualitas Pemuda Indonesia Melalui Outsourcing

pemuda indonesia, program outsourcing, outsourcing, metode outsourcing, nusantaranews, nusantara, nusantara news
Meningkatkan kualitas pemuda Indonesia melalui outsourcing. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Memperingati hari Sumpah Pemuda, praktisi outsourcing Anta Ginting dari SIMGroup mengungkapkan pentingnya menciptakan pemuda Indonesia yang unggul, kreatif dan produktif guna menghadapi tantangan bangsa ke depan.

“Saat ini masih banyak sekali pemuda Indonesia yang memiliki tingkat pendidikan rendah. Dari data kami, tercatat masih sekitar 23 juta pemuda yang hanya lulusan SD, 23 juta (lulusan) SLTP dan 36 juta (lulusan) SMU. Diperlukan strategi lain untuk bisa meningkatka kualitas diri para pemuda ini,” tutur Anta di Jakarta, Senin (29/10/2018).

Menurut Anta, metode outsourcing atau alih daya dapat menjadi solusi dalam memberikan pengalaman awal kerja bagi para pemuda dengan pendidikan yang rendah.

“Outsourcing ini nantinya dapat memberikan pelatihan dasar soft skill seperti komunikasi, team work dan leadership. Juga memberikan pelatihan hard skill seperti administrasi dan komputer IT. Harapannya, dengan kemampuan dasar tersebut dapat membantu mereka dalam pekerjaannya ke depan,” lanjutnya.

Baca Juga:  Harga Beras Meroket, Inilah Yang Harus Dilakukan Jawa Timur

Dengan program outsourcing ini, para pemuda dapat mendapatkan pekerjaan dengan tawaran yang menarik sembari meningkatkan kapasitas dan kompetensi mereka.

“Dengan kontrak kerja karyawan maksimal 2 kontrak dengan jangka waktu paling lama 3 tahun, para karyawan mendapatkan upah minimal sebesar UMR, mendapatkan THR, di-cover biaya BPJS Tenaga Kerja dan BPJS Kesehatan. Hal lainnya adalah tidak ada potongan apapun dari gaji yang didapatkan” jelas Anta.

Terakhir Anta kembali mengingatkan bahwa outsourcing ini dapat menjadi batu loncatan para pemuda dengan latar belakang pengalaman dan pendidikan minim untuk meningkatkan kompetensinya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya ke depan.

“Dengan pengalamannya selama bekerja outsourcing ini, para karyawan dapat meningkatkan skill dan kemampuannya sehingga nanti bisa terus naik posisinya. Banyak lulusan tenaga kerja yang awalnya merupakan outsourcing sekarang sudah menjadi pengusaha, supervisor dan manager,” tutup Anta.

SIM Group sendiri merupakan salah satu perusahaan yang telah berpengalaman di bidang pemenuhan tenaga kerja outsourcing atau alih daya untuk berbagai perusahaan. Berdiri sejak 2003, SIM Group telah menjadi salah satu pionir penyalur tenaga kerja outsourcing di Indonesia dengan prestasi dan reputasi yang sangat baik. (eda/nn)

Baca Juga:  Peduli Sesama, Mahasiswa Insuri Ponorogo Bagikan Beras Untuk Warga Desa Ronosentanan

Editor: Ani Mariani

Related Posts

1 of 3,148