HukumLintas Nusa

Meningkat! Bunuh Diri Dinilai Jadi ‘Tren’ di Ponorogo

NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Kasus bunuh diri dinilai ternyata menjadi tren masyarakat Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur akhir-akhir ini. Hal itu bisa dilihat dari tingginya angka kasus bunuh diri dalam rentan waktu satu minggu tercatat 4 orang warga Ponorogo meninggal sia-sia dan tragis.

Pasalnya kematian 4 orang warga itu dilakukan dengan cara bunuh diri. Tercatat warga Kecamatan Ngrayun ada 2 orang gantung diri, warga Kecamatan Slahung ada 1 orang dan 1 warga Kecamatan Sambit bunuh diri dengan menceburkan diri di Telaga Ngebel.

Informasi dari Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, 27 Juni 2017 lalu juga terjadi kasus bunuh diri dengan cara gantung diri di kandang kambing sekitar pukul  04.00 WIB. Kejadian berada di Dukuh Ngandel, Desa Cepoko, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo.

Kali ini Riska (24 th) warga Dukuh Ngandel, Desa Cepoko, Kecamatan Ngrayun diketahui sekitar Pukul 03.00 WIB meninggalkan rumah kemudian  dicari oleh keluarganya disekitar pekarangan rumahnya. “Selang satu jam kemudian yaitu pada  pukul 04.00 WIB orang tua korban bernama Misni menemukan korban sudah meninggal dalam keadaan gantung diri menggunakan kain jarit di kandang kambing sebelah rumahnya,” papar AKP Sudarmanto dalam keterangannya yang diterima redaksi, Jum’at (30/6/2017).

Baca Juga:  123 Jamaah Selesai Mengikuti Manasik IPHI Kota Banda Aceh

Pihaknya menambahkan selanjutnya Misni memberitahukan kejadian tersebut kepada salah satu tetangganya yang bernama Trimo dan diteruskan kepada perangkat desa dan melaporkan ke Polsek Ngrayun untuk proses lebih lanjut. “Setelah diadakan riksa oleh team medis tidak diketemukan  tanda-tanda penganiayaan atau luka,” jelasnya.

Dia menegaskan menurut keterangan keluarga korban, korban depresi mempunyai riwayat penyakit lambung dan sudah beberapa kali opname dan berobat tidak kunjung sembuh. “Keluarga korban menerima dengan kejadian tersebut,” pungkasnya.

Pewarta: Muh Nurcholis

Related Posts

1 of 4