Mancanegara

Menhan AS Ungkap Strategi Nasional Amerika di Kawasan Indo-Pasifik

james mattis, strategis indo-pasifik as, strategi as, kawasan indo-pasifik, strategi pertahanan as, integritas indo-pasifik, kedaulatan indo-pasifik, pertahanan nasional amerika, nusantaranews
Menteri Pertahanan AS James N Mattis menghadiri International Institute for Strategic Studies Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu (2/6). (Navy photo by Petty Officer 2nd Class Joshua Fulton)

NUSANTARANEWS.CO, Singapura – Amerika Serikat berkomitmen penuh untuk membangun kawasan Indo-Pasifik dalam rangka menjaga kedaulatan dan integritas teritorial serta janji kebebasan dan kemakmuran terwujud nyata untuk semua.

Demikian disampaikan Menteri Pertahanan James N Mattis di Singapura, Sabtu (2/6).

Berbicara dalam acara International Institute for Strategic Studies Shangri-La Dialogue, Mattis menuturkan Indo-Pasifik akan mendapat dukungan yang sangat kuat dari Pertahanan Nasional Amerika karena strateginya telah dirumuskan sedemikian rupa dan sudah dirilis baru-baru ini.

“Strateginya mengacu pada pandangan yang jernih setelah melihat lingkungan strategis karena persaingan antar negara tidak hanya terjadi di abad 21 semata, sehingga dalam beberapa aspek memang harus diintensifkan,” kata Mattis.

Baca juga: Mattis: Mereka yang Mengancam Amerika, Itu akan Jadi Hari Terburuk Baginya!

Mattis mengungkapkan bahwa strategi yang telah disusun Pertahanan Nasional Amerika untuk kawasan Indo-Pasifik tak lain bertujuan untuk menjaga stabilitas, keamanan dan kemakmuran.

“Dalam strategi Amerika di Indo-Pasifik, kami melihat penguatan aliansi dan kemitraan sebagai prioritas utama. Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), tetap vital dan kerjasama dengan Tiongkok dapat dilakukan kapapun waktunya bila memungkinkan,” katanya.

Baca Juga:  Belgia: Inisiatif Otonomi di Sahara Maroko adalah Pondasi Terbaik untuk Solusi bagi Semua Pihak

“Jadi jangan salah, Amerika berada di Indo-Pasifik untuk bertahan. Kawasan ini menjadi telah menjadi prioritas kami. Kepentingan kami dan aliansi telah terjalin sedemikian rupa,” tambahnya.

Namun yang jelas, kata Mattis, strategi Maerika di Indo-Pasifik hanya ingin membuat investasi keamanan, ekonomi dan pembangunan yang signifikan.

Menurutnya, strategi AS di Indo-Pasifik juga memuat sebuah poin penting bahwa tidak ada satu negara pun yang harus merasa dominan dan mendominasi Indo-Pasifik. “Bagi mereka yang menginginkan perdamaian dan ingin menentukan nasib mereka sendiri, kita semua tentu saja memiliki tanggung jawab bersama untuk bekerja sama membangun masa depan tersebut,” katanya.

Baca juga: KTT ASEAN-India, Pengamat: Indonesia Harus Jadi Penghubung Samudera Hindia dan Pasifik

Lebih lanjut Mattis menguraikan poin-poin strategi pertahanan Amerika di kawasan Indo-Pasifik. Pertama, memperluas perhatian pada kawasan maritim. “Kemitraan maritim adalah domain global, dan jalur komunikasi laut merupakan arteri vitalitas ekonomi untuk kepentingan semua,” jelasnya.

Baca Juga:  Militer Israel Kawal Aksi Pemukim Zionis Bakar Pemukiman Paletina di Tepi Barat

“Visi kami adalah mempertahankan vitalitas itu dengan membantu mitra kami membangun kemampuan dan kapasitas angkatan laut, penegakkan hukum untuk meningkatkan pengawasan dan perlindungan perbatasan serta kepentingan maritim,” urainya.

Kedua, interoperabilitas. Kata Mattis, Amerika Serikat mengakui adanya keberadaan sekutu dan mitra, yang merupakan kekuatan pengganda untuk perdamaian. “Melalui kerja sama keamanan, kami membangun hubungan yang lebih erat antara militer kami dan ekonomi, yang semuanya berkontribusi untuk sama-sama mempertahankan kepercayaan,” jelas Mattis.

Ketiga, memperkuat aturan hukum, masyarakat sipil dan pemerintahan yang transparan. Menurutnya, hal ini berujuan untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan agar terhindar dari berbagai ancaman.

Keempat, pembangunan yang dipimpin oleh sektor swasta. Mattis menguraikan, Amerika Serikat mengakui kebutuhan kawasan untuk investasi yang lebih besar termasuk dalam bidang infrastruktur.

“Kami sedang menghindupkan kembali lembaga pengembangan dan keuangan untuk memungkinkan kami menjadi mitra yang lebih baik dan responsif,” ujarnya.

“Lembaga AS akan bekerja lebih erat dengan mitra ekonomi regional untuk memberikan solusi end-to-end yang tidak hanya sekadar membangun produk semata, melainkan juga mentransfer pengalaman dan pengetahuan sehingga pertumbuhan bernilai dan berkualitas tinggi, bukan janji kosong dan bukan pula penyerahan kedaulatan ekonomi,” Mattis berkata.

Baca Juga:  Rusia Menyambut Kesuksesan Luar Angkasa India yang Luar Biasa

Mattis menambahkan, Amerika Serikat siap bekerja sama dengan semua negara, khususnya di kawasan Indo-Pasifik untuk mencapai visi tersebut.

“Meskipun kepentingan kami di Indo-Pasifik bebas dan terbuka, tetapi hal itu hanya bisa terwujud jika semuanya mau bersatu untuk menjunjungnya,” paparnya.

Mattis menegaskan, Amerika Serikat berupaya mengintegrasikan kekuatan sembari meningkatkan kemakmuran ekonomi, mempertahankan kerja sama internaisonal berdasarkan kesepakatan yang disepakati bersama untuk melindungi hak-hak fundamental rakyat dan menghindari konflik.

“Kami menyadari Cina akan menghadapi berbagai tantangan dan peluang di tahun-tahun mendatang. Kami siap mendukung kebijakan Cina jika mereka mengkampanyekan perdamaian dan kemakmuran jangka panjang untuk semua orang di wilayah yang dinamis ini,” katanya. (red/nn/ed)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,051