NUSANTARANEWS.CO, Washington – Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis memastikan tidak akan ada upaya menyerang atau menginvasi secara militer Korea Utara. Meski situasi di Semenanjung Korea semakin memanas, Mattis mengkonfirmasi bahwa konflik militer tidak terjadi.
Sebelum pernyataan ini, Korea Utara melalui Menteri Luar Negeri Ri Yong Ho memperingatkan bahwa Korea Utara akan menembak jatuh pesawat pembom B-1B milik Angkatan Udara AS yang hilir mudik di langit Korea. Kata Ri, jet tempur Pyongyang akan mengejar pembom AS sekalipun sudah keluar dari zona udara Korea.
Begitu juga di laut, Ri menyebut negaranya siap menenggelamkan kapal induk milik Amerika Serikat yang bersandar di Semenanjung Korea. Peringatan Ri ini telah memicu kekhawatiran bahwa Perang Dunia Ketiga benar-benar akan meletus di kawasan Pasifik yang diprediksi akan menjadi medan tempurnya.
Namun, Menhan Amerika James Mattis memastikan perang tidak akan terjadi meski rudal balistik dan senjata nuklir Korea Utara pada kenyataannya memang mengancam perdamaian kawasan.
“Kami mempertahankan kemampuan untuk mencegah ancaman Korea Utara yang sangat berbahaya,” kata Mattis dalam sebuah koferensi pers seperti dikutip AFP, Selasa (26/9).
Mattis memastikan Amerika akan memilih jalan diplomatik untuk menyelesaikan krisis Korea. “Kami mendukung diplomat kami dengan cara menjaga diplomasi selama mungkin, bahwa tujuan kami untuk menyelesaikan masalah ini secara diplomatis,” jelas Mattis lagi.
Ia yakin, Presiden Donald Trump memahami kondisi, keputusan dan sikap Kementerian Pertahanan Amerika Serikat dalam menyikapi ketegangan dengan Korea Utara.
“Kami percaya bahwa Presiden Trump sangat memahami dengan dengan masalah ini,” tandasnya. (ed)
(Editor: Eriec Dieda)
