Terbaru

Mengulik Peran Orang Tua Seputar Seksualitas Anaknya

NUSANTARANEWS.CO – Menurut pemerhati kesehatan dari Cone Health Center for Children Brandy Wilson, salah satu pertanyaan paling umum orang tua kepada anak-anak mereka ketika sudah mencapai masa remaja adalah kapan waktu untuk bicara tentang seks. Penelitian menunjukkan bahwa remaja lebih cenderung untuk menunda seks ketika mereka diajak berdialog secara terbuka oleh orangtuanya.

Jadi, kata Brandy Wilson, penting untuk bicara dan berdialog secara terbuka antara orangtua dan anak tentang tubuh dan seksualitas mereka. Orangtua dapat membantu anak-anak dan remaja memahami bahwa tubuh mereka adalah milik mereka, dan membantu mereka membangun citra tubuh yang positif dan harga diri.

Dijelaskan Brandy Wilson, pembicaraan dapat dimulai dengan menggambarkan tubuh manusia menggunakan bahasa anatomis yang tepat dan sekilas ihwal seks, seksualitas daya tarik dan hubungan yang sehat ketika mereka mendekati pubertas. Ini merupakan salah satu usaha untuk anak-anak menemukan identitasnya.

Brandy Wilson menuturkan, remaja lebih cenderung untuk membuat keputusan tentang perilaku seksual berdasarkan pada nilai-nilai orang tua mereka yang telah memberikan pelajaran secara benar. Orangtua didorong untuk mendiskusikan tujuan hidup dan apa yang diharapkan dari hubungan dengan anak-anak mereka. Percakapan ini bisa menjadi tidak nyaman, tetapi membangun dialog terbuka membantu mereka memahami perubahan tubuh mereka secara tanggung jawab tentang seks.

Baca Juga:  Mengawal Pembangunan: Musrenbangcam 2024 Kecamatan Pragaan dengan Tagline 'Pragaan Gembira'

Master terapi rekreasi dari University of Tennessee-Knoxville ini menyayangkan banyak kalangan orangtua yang saat kesulitan menjawab pertanyaan dari anak-anak seputar seksualitas lantas memilih media sebagai jawaban. Harusnya, kata dia, orangtua menawarkan kepada anak untuk berkonsultasi dengan spesialis yang dapat secara profesional menjawab dari sejumlah pertanyaan yang kadang orangtua tak mampu menjawabnya.

“Sayangnya, media saat ini sering dapat mengatur harapan yang tidak realistis dan dapat mempengaruhi remaja untuk terlibat dalam perilaku seksual pada usia dini. Hal ini semakin mendukung pentingnya orang tua menjaga komunikasi yang konstan dengan remaja tentang perilaku seksual mereka dan dapat menciptakan kesempatan untuk membantu mereka memahami apa yang realistis dan aman dibandingkan apa yang berlebihan dan negatif di media,” ujar Wilson.

Penulis: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 418