Gaya HidupRubrikaSosok

Mengintip Desa Datok Nya’Don di Kabupaten Aceh Tamiang

Mengintip Desa Datok Nya’Don di Kabupaten Aceh Tamiang
Mengintip Desa Datok Nya’Don di Kabupaten Aceh Tamiang.

NUSANTARANEWS.CO, Aceh Tamiang – Mengintip desa Datok Nya’Don di Kabupaten Aceh Tamiang. Namanya Desa Seuneubok Dalam Mesjid –satu dari sekian banyak desa di wilayah Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang. Dahulu sebelum pemekaran desa ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Aceh Timur. Desa Seunebok Dalam Mesjid berjarak kira-kira 18 km dari kota Kualasimpang dari arah utara dan 1 km sebelum pasar (peukan) Sungai Iyu (pusat pasar Kecamatan Bendahara).

Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan buruh perkebunan yang hidup dengan harmonis dan penuh kerukunan. Suasana damai terasa dalam kehidupan penduduknya yang berkarakter sangat ramah sebagaimana khasnya orang Tamiang (Melayu Aceh). Keramahan tersebut dapat dilihat jika ada pengunjung yang datang dari luar daerah.

Desa Seuneubok Dalam Mesjid dipimpin oleh seorang Datok Penghulu, sebutan sosok kepala desa daerah setempat.Tgk. Abdul Rahman S.R atau Nya’Don adalah nama populer dari sosok Datok Penghulu Desa Seuneubok Dalam mesjid.

Beberapa tahun silam Tgk Abdul Rahman S.R alias Nya’ Don sebagai putra desa terpilih menadi Datok penghulu. Postur tubuhnya kekar meski tidak tinggi, alias pendek, dan selalu tampil sederhana. Banyak orang berkata, karena tubuhnya pendek sehingga otak dengan hatinya dekat sehingga lebih cepat merespon dan berempati terhadap kondisi kehidupan sosial masyarakatnya.

Baca Juga:  Polisi di Sumenep Bantu Warga Dorong Kendaraan Terjebak Banjir

Datok Nya’Don dalam perjalanan hidupnya sama seperti pemuda-pemuda di desa pada umumnya, suka melalang buana ke berbagai daerah bahkan ke negara lain seperti negeri jiran Malaysia dan bermukim di sana dalam waktu yang cukup lama untuk menimba pengalaman hidup.

Seperti kata pepatah “Hujan Batu di Negeri Sendiri lebih baik dari pada Hujan Emas di Negeri Orang”. Hal inilah yang terngiang dalam benaknya, selain muncul rasa rindu, juga timbul pangilan jiwa untuk membangun kampung halamannya.

Nya’Don pun pulang. Setelah sekian lama berada di kampung halamannya, nasib baikpun menghampiri, dirinya terpilih menjadi Datok Penghulu. Setelah terpilih sebagai Datok, banyak hal-hal positif yang sudah dilakukannya dalam kiprahnya sebagai kepala desa. Apalagi sosok Nya’Don begitu menonjol dalam menginspirasi pembangunan desanya.

Dengan memanfaatkan anggaran desa, tugas-tugas sebagai Datok Penghulu benar-benar dijalankannya dengan baik antara lain membuat jembatan desa, jalan desa yang merupakan jaringan fisik atau infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh warga masyarakatnya sebagai akses aktifitas dalam mencari nafkah.

Baca Juga:  Bupati Paparkan Program Prioritas Saat Safari Ramadhan di Sebatik

Nya’Don juga mengadakan mobil Janazah untuk kebutuhan masyarakat setempat jika ada kebutuhan mendadak seperti warga yang sakit yang harus segera dibawa kerumah sakit. Kebutuhan lain-lainnya termasuk bidang pendidikan dengan memfasilitasi sarana belajar untuk anak-anak mengaji, serta mengadakan event-event religi yang bersifat lokal atau desa.

Hal yang paling menonjol dari Nya’Don mungkin adalah kemampuannya menjaga kedamaian serta memberi keamanan bagi masyarakat desanya. Bahkan mampu mendamaikan pertikaian antar desa dengan bersinergi dengan aparat TNI-Polri (Babinsa dan Bhabinkmtibmas). Itulah mungkin salah satu keahlian lainnya yang di dapat berdasarkan pengalaman-pengalamannya dimasa lampau. Tidak mengherankan bila Nya’Don memperoleh pengharagaan dari Kapolres Aceh Tamiang dalam hal kemitraan dengan aparat kepolisian.

Di tengah bencana nasional pandemi virus Corona yang juga melumpuhkan sektor ekonomi masyarakat karena dibatasi ruang geraknya (physical distancing) –Nya’Don dengan cepat mengambil kebijakan desa dengan memberi bantuan sembako kepada masyarakat terdampak. Walau bantuan tersebut tidak mencukupi namun setidak-tidaknya sudah meringankan beban masyarakat yang terdampak – sementara pada waktu yang sama di tempat lain di Kabupaten Aceh Tamiang belum ada yang melakukan hal itu. Ribuan masyarakat luas langsung merespon positif via medsos dan memberi dukungan atas kebijakannya dalam menyikapi pandemi corona semenjak awal.

Baca Juga:  Saat Hadiri Halal Bihalal, Camat Bungkal Harap Sekdes Tingkatkan Kinerja

Datok juga gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya Covid-19 bermitra dengan aparat keamanan. Melakukan penyomprotan disinfektan dan mendirikan posko relawan pencegahan & pengendalian Pandemi Corona di depan gapura desa dalam rangka membantu masyarakat desanya. (ed Banyu)

Penulis: Thahar BYs

Related Posts

1 of 3,049