Lintas NusaRubrika

Menghidupkan Kembali Tradisi Gotong Royong Masyarakat Aceh:  Membangun Masjid Quba Pasca Gempa

membangun kembali tradisi gotong royong masyarakat Aceh
Menghidupkan kembali tradisi gotong royong masyarakat Aceh. Pembangunan kembali Masjid Quba yang bersejarah di Gampong Pangwa Kuta yang sempat terhenti/Foto: Dok. Nusantaranews.co

NUSANTARANEWS.CO – Menghidupkan kembali tradisi gotong royong masyarakat Aceh. Panitia Pembangunan Masjid Quba, bersama masyarakat dan tokoh masyarakat Kemukiman Trienggadeng, Pidie Jaya saat ini sedang bergotong royong melakukan pembangunan kembali masjid yang roboh akibat terkena gempa berapa waktu lalu. Pantauan Nusantaranews.co pada hari Minggu (29/12), di mana terlihat para Keuchik dengan Gampongnya bekerja sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Sebagai informasi, Masjid Quba yang berlokasi di Gampong Pangwa Kuta di Jalan Banda Aceh – Medan ini, adalah termasuk salah satu masjid bersejarah karena di belakang lokasi masjid  terdapat beberapa makam kerabat Sultan Iskandar Muda dari pihak ibunya yang dimakamkan persis dibelakang masjid tersebut.

Menurut Imum Mukim, yang membawahi beberapa Gampong dan Keuchik di Wilayah Kemungkiman Pangwa, Kecamatan Trienggadeng mengatakan bahwa Tradisi Gotong Royong yang mulai hilang di tengah-tengah masyarakat Aceh harus kita hidupkan kembali.

“Tradisi gotong royong yang mulai hilang dalam masyarakat Aceh harus kita hidupkan kembali dalam segala aspek kehidupan masyarakat, salah satunya adalah dengan mulai membangun masjid seperti yang sedang kami lakukan sekarang ini,” terangnya kepada Nusantaranews.co.

Baca Juga:  Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin Kunjungi Keluarga Korban Meninggal Saat Kampanye Akbar di GBK

Mukim juga menambahkan saat ini, yang mendapat giliran kerja gotong royong membangun masjid antaran lain: Gampong Boloh, Gampong Cot Makaso, Gampong Pangwa Meucat dan Pangwa Dayah yang bekerja mulai pagi hari sampai Dzuhur. Lalu Gampong Pangwa Kuta, Gampong Pangwa Mee dan Gampong Cot Lhue Rheng yang mendapat giliran kerja setelah Dzuhur hingga sore. “Kerja gotong royong ini terus berlanjut sampai masjid selesai dibangun,” kata Mukim.

Sementara menurut salah seorang Panitia Masjid, Bapak Abdullah Alk mengatakan bahwa setelah peristiwa gempa yang melanda Pidie Jaya beberapa waktu yang lalu, masjid pernah dibangun oleh Lembaga Infaq yang berdomisili di Jakarta dengan donatur dari Badan Urusan Logistik (BULOG) Pusat. Namun pembangunan masjid kemudian terhenti dan terpaksa harus dibongkar.

“Pembangunan masjid dihentikan karena konsultan dan pengawas proyek menemukan fondasi bangunan tidak sesuai dengan perencanaan awal. Sehingga atas arahan Bulog sebagai donatur meminta untuk dilakukan pembongkaran, kata Abdullah Alk kepada Nusantaranews .

Baca Juga:  KPU Nunukan Gelar Pleno Rekapitulasi Untuk Perolehan Suara Calon Anggota DPR RI

Alk juga menambahkan bahwa dari sisa anggaran pembangunan masjid sebelumnya, panitia kemudian berinisiatif memulai kembali pembangunan mesjid yang sempat terhenti dengan menghimpun sumbangan dari masyarakat dalam Kemukiman Pangwa khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Para Tokoh Masyarakat dan Panitia Pembangunan Masjid Kemukiman Pangwa berharap ada uluran tangan pemerintah daerah dan berbagai pihak agar kelanjutan pembangunan Rumah Allah ini dapat berjalan lancar sebagai amal Ibadah kita semuanya. (M2)

Related Posts

1 of 3,061