Terbaru

Menghapus Dua Kata Ini dalam Hidup Anda Dapat Membuka Jalan Sukses

NUSANTARANEWS.CO – Cara bertutur kita dapat mempengaruhi bagaimana orang lain menilai atau memandang diri kita. Bukan hanya itu, cara kita berbicara ternyata juga memiliki potensi untuk membentuk perilaku kita.

Dilansir dari The Independent, seorang profesor Stanford Bernard Roth yang juga merupakan direktur akademis Stanford’s Hasso Plattner Institute of Design memiliki pendapat yang sangat menarik mengenai perkataan. Ia berpendapat bahwa mungkin dengan menghapus beberapa kata dalam hiduk kita akan membuat kita akan menjadi lebih sukses.

Hal tersebut sesuai yang tertuang dalam bukunya berjudul “The Achivement Habit” dimana Roth menyarankan bahwa dengan mengesampingkan beberapa linguistik mungkin akan membuat hidup menjadi lebih sukses. Berikut adalah sua yang paling mudah:

Gantilah ‘Tapi’ Menjadi ‘Dan’

Dalam kebiasaan kita mungkin kita cenderung untuk mengatakan ‘tapi’ untuk suatu hal. Sebagai contoh suatu kejadian dipresentasikan dalam perkataan seperti, “Saya ingin pergi ke bioskop, tapi saya punya pekerjaan yang harus dilakukan.”

Baca Juga:  Terkait Tindak Premanisme terhadap Wartawan Cilacap, Oknum Dinas PSDA Disinyalir Terlibat

Sebagai gantinya, sebaiknya anda mengatakan “Saya ingin pergi ke bisokop, dan saya punya pekerjaan yang harus dilakukan.”

Menurut Roth, terkadang kita menjadikan dan menciptakan konflik dalam diri kita sendiri. Bahkan apa yang menjadi alasan anda untuk tidak melakukan sesuatu yang mungkin itu dapat berguna bagi anda adalah suatu hal yang sebenarnya tidak akan anda lakukan sama sekali, sementara anda juga kehilangan kesempatan untuk menikmati hal lain.

Jika melihat kasus seuai dengan kalimat yang menjadi contoh di atas dengan menggantinya dengan kata ‘dan’ mungkin anda dapat melakukan keduanya yaitu pergi ke bioskop dan menyelesaikan pekerjaan anda. Keduanya dapat dilakukan dan anda hanya tinggal mencari solusi untuk itu. Misalnya, anda memilih film yang lebih pendek untuk ditonton dan selanjutnya sisa waktu anda akan didelegasikan untuk pekerjaan anda.

Tukarlah ‘Harus’ Dengan ‘Ingin’

Kata ‘harus’ juga sering kali menjadi baban dalam menjalani hidup. Ketika kita mengatakan “saya harus juara”, “harus sukses,” “siswa harus mengikuti les”, hal tersebut pasti sangat kita sadari menjadi sebuah beban tersendiri.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Bandingkan ketika kita mengganti beberapa contoh kalimat tersebut dengan mengunakan kata ingin, misalnya “saya ingin juara”. Ini terasa lebih ringan.

Untuk dapat melakukan pertukaran kata ini dengan baik, sebenarnya anda tidak bisa hanya dengan merunah kata-katanya saja tetapi mencoba memikirkan dengan baik tentang apa yang anda katakan yaitu merubah apa yang anda pikirkan menjadi apa yang anda inginkan. Misalnya pikiran bahwa anda harus sukses, ditanamkan menjadi keinginan bahwa anda akan sukses dengan upaya yang anda lakukan.

Misalnya, “siswa harus mengikuti les”, maka anda mengikutinya. Suatu saat anda merasakan manfaat dari les tersebut berupa anda dapat menjawab soal dalam ujian. Kemudian karena itulah anda menjadi ingin mengikuti les agar ujian anda selalu memiliki nilai yang baik.

Penukaran kedua kata ini didasarkan pada komponen kunci dari strategi pemecahan masalah yang disebut “desain pemikiran” Ketika anda mencoba menggunakan strategi ini anda akan menantang pikiran otomatis anda dan melihat segala sesuatu dengan sebagaimana adanya.

Baca Juga:  Wabup Nunukan Hadiri Rembug Stunting dan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim

Ketika bereksperimen dengan bahasa yang berbeda mungkin anda akan menyadari bahwa sebuah masalah tidak dapat dipecahkan seperti yang terlihat, dan anda akan memiliki lebih banyak kendali atas hidup anda dari pada apa yang anda lakukan sebelumnya.

Penulis: Riskiana
Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews

Related Posts

1 of 3