NUSANTARANEWS.CO – Pasukan Inggris tampaknya menyadari betul potensi bahaya perang melawan Taliban di Helmand, Afghanistan. Inggris harus kehilangan lebih dari 400 tentara di Helmand dalam rentang waktu 2001-2004 silam sebelum akhirnya ditarik.
Kini, setelah tiga tahun ditarik, pasukan Inggris kembali akan menghadapi pertempuran di Helmand di tengah isu besarnya kekuatan Taliban.
Pemimpin pasukan khsusus Inggris (SAS) tak mau ambil risiko prajuritnya tewas sia-sia di Helmand. Kini, prajurit-prajurit SAS dilatih teknik baru untuk membawa pasukan keluar dari zona berbahaya.
Teknik ini adalah mengangkut pasukan keluar dari zona tempur dengan menggunakan tali panjang yang diseret sebuah helikopter. Sedikitnya enam tentara bisa ditarik sekaligus ke helikopter dalam hitungan detik tanpa perlu helikopter mendarat.
Teknik ini dikenal “click and collect”, sistem penyisipan dan ekstraksi patroli khusus yang melibatkan tentara yang terpotong pada tali dan diangkat ke udara dengan peralatan penuh tentara. Mereka diterbangkan di bawah helikopter sebelum mendarat di tempat yang aman.
Dikembangkan di Amerika Serikat, sistem ini juga bisa digunakan untuk mendaratkan tentara di gedung-gedung tinggi dalam situasi penyelamatan sandera.
Prosesnya juga bisa digunakan untuk membawa pasukan keluar dari daerah berbahaya jika helikopter mendarat seperti di Afghanistan.
“Di Helmand, selalu ada bahaya. Dan setelah kontak senjata serius dengan Taliban, helikopter datang menjemput tetapi beberapa kali kami harus membatalkan pendaratan,” kata seorang sumber seperti dikutip Daily Star.
Ia menyebutkan bahwa teknik terbaru ini cukup solutif mengatasi situasi sulit semacam itu. Di situasi yang tak memungkinkan helikopter mendarat, kata dia, tentu saja teknik sangat berguna. (ed)
(Editor: Redaksi)
