Mancanegara

Menghadapi Invasi AS, Rusia Kirim Militer Swasta ke Venezuela

Menghadapi Invasi AS, Rusia Kirim Militer Swasta
Menghadapi Invasi AS, Rusia Kirim Militer Swasta ke Venezuela

NUSANTARANEWS.CO – Menghadapi invasi AS, Rusia kirim militer swasta ke Venezuela. Vladimir Davydov, direktur akademik di Institut Amerika Latin, mengatakan bahwa Rusia memandang Venezuela sebagai tempat berpijaknya di Amerika Latin. Di samping itu, Rusia juga sangat berkepentingan dengan Venezuela karena memiliki cadangan minyak terbukti yang sangat besar. Krisis politik dan perebutan kekuasaan di negeri Bolivarian itu tampaknya tidak terlepas dari perebutan konsesi minyak yang begitu menggiurkan.

Davydov juga mengungkapkan bahwa perusahaan minyak Rusia Rosneft telah meningkatkan investasi dalam produksi minyak milik negara Venezuela. Perusahaan Rosneft sendiri dikepalai oleh mantan penerjemah militer yang fasih berbahasa Spayol, Igor Sechin.

Seperti diketahui, Rusia telah berinvestasi sebesar US$ 20 milyar di Venezuela untuk membantu pembangunan ekonomi negara Simon Bolivar tersebut. Venezuela juga merupakan operator terbesar peralatan militer Rusia di Amerika Selatan seperti: senapan serbu, pesawat tempur dan helikopter. Rusia sendiri telah memberi pinjaman sebesar US$ 3 milyar untuk meningkatkan alutsista militer Venezuela. Bahkan Kalashnikov, pembuat senapan AK-47 Rusia, kini sedang membangun pabriknya di Venezuela.

Baca Juga:  Rusia Menyambut Kesuksesan Luar Angkasa India yang Luar Biasa

Terkait kabar mengenai pengiriman personel militer swasta Rusia yang beroperasi di Ukraina dan Suriah ke Venezuela untuk melindungi Presiden Maduro dari kemungkinan upaya kudeta, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah kabar tersebut.

Namun susah dipungkiri dengan melihat kebijakan luar negeri Rusia yang tegas-tegas mendukung kepemimpinan Presiden Maduro yang memang terpilih secara demokratis. Kremlin juga melalui saluran diplomatik mengkritik keras pelanggaran wilayah udara kedaulatan Venezuela oleh AS yang semakin intensif dalam beberapa hari belakangan ini.

Rusia tampaknya akan meningkatkan taruhannya dalam melindungi investasinya yang cukup besar di negera sekutunya di belahan bumi barat itu. Tidak mengherankan bila Kremlin kemudian mengirimkan kontraktor militer swasta yang tidak memiliki kaitan militer langsung dengan pemerintah.

Rusia telah menghabiskan miliaran dolar untuk membangun pengaruhnya di Venezuela. Oleh karena itu, kabar mengenai rencana invasi AS cukup mengkhawatirkan Kremlin – yang pada gilirannya dapat dapat menghilangkan semua investasi dan jerih payah Rusia selama ini.

Baca Juga:  Rezim Kiev Wajibkan Tentara Terus Berperang

Pada tahun 2017, Rusia telah merestrukturisasi lebih dari US$ 3 miliar utang Venezuela. Sementara perusahaan minyak raksasa Rusia, Rosneft telah memberi pinjaman dengan jumlah yang sama kepada PDVSA, BUMN minyak Venezuela itu. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,073