NUSANTARANEWS.CO – Seniman cerdas hidup dengan daya kritis, ketajaman intuisi, dan tingginya daya imajinasi dalam berkarya. Kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual menjadi penunjang kualitas karya yang diciptanya. Karya seni mustahil hidup di mata penikmatnya tanpa ada ruh di dalamnya. Karena itu, kecanggihan memperindah sebuah karya atau hanya berindah-indah ria tidak akan mampu memuaskan ekspektasi para penikmatnya.
Karya seni apapun jika dicipta tanpa kualitas diri yang disebut tadi, besar kemungkinan karya yang dihasilkan akan hambar. Entah itu puisi, prosa, lukisan, teater, musik, kartun, dan yang lainnya. Maka tak heran, bila banyak seniman yang mundur di tengah jalan dengan alasan tidak kuat menjani dunia kesenian. Bahkan ada yang mundur sebelum masuk arena.
Menjalani dunia kesenian atau menjadi seniman, bagi sebagaian orang dianggap sebagai takdir. Bahwa hidup tanpa berkesenian terasa begitu hambar di dunia. Namun bagi yang berada di luar ring kesenian, seni ada dan diadakan tak lain dan tak bukan sekadar untuk dinikmati. Ya, dinikmati. Karena karya seni untuk dinikmati, terlepas dari fungsi seni untuk rakyat, maka seniman manapun mesti memiliki kualitas diri sehingga menghasilkan karya seni yang bermutu dan dapat dinikmati.
Dalam hal ini, redaksi memilihkan beberapa karya seni berupa Kartun yang dicipta oleh para kartunis Inggris yang ditayangkan secara berkala di salah satu media online Inggris, Independent.co.uk. Selamat menikmati, hidangan kartun yang menggelikan, sebagai sebuah cara ekspresi kartunis Inggris dalam merespon peristiwa besar di dunia. (Selendang Sulaiman)
