Berita UtamaLintas NusaSosokTerbaru

Mengenang Soegeng Boedhiarto, Pejuang Kemerdekaan RI Keturunan Tionghoa

Mengenang Soegeng Boedhiarto, Pejuang Kemerdekaan RI Keturunan Tionghoa
Mengenang Soegeng Boedhiarto, pejuang kemerdekaan RI keturunan Tionghoa/Foto: Foto; Soegeng Boedhiarto semasa hidup.

NUSANTARANEWS.CO, Banjarnegara – Perasaan berdeka saat ini tengah menyelimuti warga Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng). Pasalnya, Soegeng Boediarto, alias Sie Ing Biaw, salah seorang tokoh yang selama ini dijadikan panutan bahkan dianggap sebagai orang tua oleh masyarakat Banjarnegara kini telah tiada.

Diketahui, Soegeng, menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Banjarnegara pada Jumat 16 Juli 2021. Duka cita yang mendalam masyarakat Banjarnegara atas kepergian Soegeng memang sangat beralasan, mengingat semasa hidupnya, Soegeng Boediharto sangat berjasa untuk masyarakat, daerah dan negara.

Pria keturunan Tionghoa yang lahir pada 4 Juli 1929 itu  tak hanya dikenal sebagai Ayahanda dari Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saja, melainkan ia juga salah satu perintis Cops Polisi Militer (CPM) di Purwokerto. Tak hanya itu, Soegeng juga salah seorang pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia.

Soegeng adalah mantan anggota Pos Rahasia dalam Kota Corp Polisi Militer Djawa (CPMD) yang bertugas sebagai penyadap intelijen. Semasa hidupnya, sang veteran tidak pernah bosan mengingatkan pada generasi muda tentang perjuangan para veteran dalam mengusir penjajah. Perjuangan di masa penjajahan tidak saja dirasakan pejuang. Rakyat juga ikut merasakan penderitaan yang terjadi di masa pendudukan.

Baca Juga:  Anton Charliyan: Penganugrahan Kenaikan Pangkat Kehormatan kepada Prabowo Subianto Sudah Sah Sesuai Ketentuan Per UU an

Semasa hidupnya bahkan pada usia senja pun Soegeng dikenal masih aktif dalam organisasi dan kegiatan bernuansa Kebangsaan. Kata – kata Soegeng yang selalu dikenang oleh masyarakat Banjarnegara adalaha “Biar pun ayah saya orang pendatang, namun karena saya dilahirkan di Purwokerto, makan dan minum airnya orang Banyumas maka saya adalah bangsa Indonesia”.

Dari pantauan, karangan bunga terus berdatangan hingga sore hari. Pihak keluarga menerapkan protokol kesehatan ketat, dan menyediakan siaran langsung pemakaman sehingga masyarakat bisa menyaksikan prosesi dan pemakaman dari rumah masing-masing guna menghindari kerumunan.

Jenazah almarhum diberangkatkan dari rumah duka, Jalan Mayjend DI Panjaitan Nomor 1 Banjarnegara, menuju Pemakaman Bong, Kelurahan Karang Tengah, Banjarnegara, Sabtu (17/7) dengan doa dan seremoni pelepasan. Bertindak selaku wakil keluarga, Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin.

lumnya juga hadir para tokoh masyarakat  dan para pejabat  antara lain Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifianto, dan tokoh lainnya. hindari kerumunan.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Bupati Budhi Sarwono dan keluarga tampak tabah dan tawakal. Selaku putra kandung, Budhi Sarwono mengucapkan permohoan maaf dan doa kepada almarhum sekaligus ucapan terima kasih kepada semua pihak atas simpati dan bantuan yang diberikan.

“Kami ucapkan terima kasih atas doa, simpati, dan bantuan baik moral mapun material. Kiranya mohon dimaafkan segala kesalahan ayah kami, semoga arwah Beliau diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucapnya. (ES)

Related Posts

1 of 3,049