Peristiwa

Mengenang Sang Maestro Lagu Anak-anak, AT Mahmud

abdullah totong mahmud, at mahmud, pencipta lagu anak, maestro musik anak, musik anak, lagu anak-anak, pengarang lagu anak-anak, pencipta lagu legendaris, nusantaranews
Abdullah Totong Mahmud atau yang lebih dikenal AT Mahmud, sang maestro lagu anak-anak. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Abdullah Totong Mahmud atau yang lebih dikenal AT Mahmud meninggal dunia pada 6 Juli 2010 silam. Ia merupakan seorang pencipta lagu dan dikenal luas pencipta lagu anak-anak. Pria asal Palembang, Sumatera Selatan ini dilahirkan pada 3 Februari 1930.

AT Mahmud tercatat pernah duduk di kelas V HIS pada tahun 1942. Kemudian di masa penjajahan Jepang, AT Mahmud masuk ke sekolah Kanzen Syogakko (eks HIS). Menurut Wikipedia, di sekolah bekas HIS yang dikelola Jepang inilah AT Mahmud mulau mengenal musik, bahkan mulai bermain sandiwara.

Ditambah lagi ia mengenal Ishak Mahmuddin, seorang anggota orkes musik Ming yang terkenal di kota Muara Enim. Ishak mengajarkan AT Mahmud berbagai jenis alat musik dari saksofon hingga gitar. Ishak yang juga dikenal pandai mengarang lagu perlahan mengajar dan membimbing AT Mahmud untuk juga mengarang lagu.

Singkat cerita, setelah AT Mahmud berhasil lulus kuliah di University of Sydney, Australia dan kuliah di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jakarta, tahun 1963 ia ditugaskan ke Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak (SGTK) di Jalan Halimun, Jakarta Selatan. Di sinilah ia kembali menekuni dunia musik yang pernah dipelajarinya selama masa kemerdekaan.

Baca Juga:  Ar-Raudah sebagai Mercusuar TB Simatupang

SGTK sangat kondusif bagi AT Mahmud untuk menekuni dunia musik. Bahkan dirinya merasa terdorong untuk mengarang lagu anak-anak. Kegiatan mengarang lagu anak-anak ini tak hanya ditekuni AT Mahmud di SGTK, tetapi juga ketika waktu senggangnya di rumah.

Meninggalnya AT Mahmud merupakan kehilangan besar bagi dunia seni musik tanah air, terutama lagu anak-anak. Dia adalah seorang maestro. Sejumlah penghargaan pernah diraihnya sebagai penghormatan atas karya-karya besar AT Mahmud seperti Menerima Piagam Hadiah Seni atas Keputusan Presiden Republik Indonesia melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI-11 Oktober 1999, Anugerah Pendidikan Seni oleh Rektor Universitas Negeri Jakarta-27 Juni 2003 (Dies Natalis Universitas Negeri Jakarta ke-39) serta Menerima Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Megawati Soekarnoputri-14 Agustus 2003.

Sedikitnya ada sekitar 500 lagu anak-anak yang telah dikarang AT Mahmud semasa hidupnya. Di antara lagu-lagu yang populer seperti Anak Gembala, Libur Tlah Tiba, Paman Datang, Di Stasiun, Kereta Apiku, Sukacita, Cemara, Angin Bertiup, Mendaki Gunung, Burung Bernyanyi, Barisan Musik, Hujan Rintik-rintik, Hujan-hujan, Ambilkan Bulan Bu, Bintang Kejora, Pelangi, Amelia, dan Cicak di Dinding.

Bahkan salah satu lagu yang pernah diciptakan AT Mahmud ialah Ade Irma Suryani, sebagai penghormatan terhadap putri Jenderal AH Nasution yang ditembak PKI dalam tragedi G30S/PKI.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan dan Unhas Makassar Tandatangani MoU

Tepat pada 6 Juli 2010 AT Mahmud wafat pada umur 80 tahun. (red/ed/nn)

Editor: Eriec Dieda & Banyu Asqalani

Related Posts

1 of 3,049