Rubrika

Mengenang Infrorman Andalan BNPB, Sutopo Purwo Nugroho

sutopo purwo nugroho, informan andalan, bnpb, nusantaranews, rip sutopo
Sutopo Purwo Nugroho. (Foto: Dok. Pribadi)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pada 7 Juli 2019, informan andalan BNPB, Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia di usia 50 tahun. Pria kelahiran Boyolali, Jateng ini merupakan penyintas kanker paru-paru stadium 4B yang didiagnosis Desember 2017.

Sutopo menutup usianya di Rumah Sakit St Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, China. Perjuangannya melawan kanker paru-paru selama kurang lebih 2 tahun tak menyurutkan pekerjaannya sebagai pejuang kemanusiaan. Ia dikenal memiliki dedikasi yang sangat tinggi dalam pekerjaannya, terkhusus sebagai Humas BNPB. Ia sangat mencintai pekerjaannya.

Pria kelahiran 1969 ini berpulang ke hadirat Ilahi meninggalkan seorang istri, dua orang anak. Istrinya bernama Sri Roosmandari serta dua anaknya Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho dan Muhammad Aufa Wikantyasa Nugroho.

Selama pengobatan di Guangzhou, dokter mengatakan pengobatan yang dijalani Sutopo sejatinya memakan waktu selama 30 hari. Tapi, dia telah dipanggil terlebih dahulu sebelum menyelesaikan pengobatannya. Sebab, kanker yang dideritanya telah menyebar ke otak, tulang dan beberapa organ vital tubuh lainnya.

Baca juga: Ucapan Belasungkawa Datang dari Sejumlah Pihak Atas Kepergian Sutopo Purwo Nugroho

Semasa hidup, Sutopo telah mengharumkan nama Indonesia di mata dunia melalui sejumlah karyanya. Penghargaan tertinggi yang diterima Pemerintah RI di Baku, Azerbaijan dari PBB di Bidang Inovasi Kebencanaan melalui ‘Petabencana’ merupakan bukti betapa dedikasi Sutopo patut diacungi jempol.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

Sutopo adalah informan andalan BNPB. Meski sakit, ia selalu tampil penuh totalitas dalam memberikan informasi kebencanaan. Informasi-informasi ia sebarkan melalui media sosial yang dikelolanya secara pribadi maupun siaran pers bersama para wartawan.

Mengutip BNPB, selama proses pengobatan kemoterapi di Indonesia, Sutopo selalu langsung kembali ke kantor untuk memberikan konferensi pers. Di rumah sakit ia membuat siaran pers dan menyebarkan ke ribuan wartawan yang dikelolanya dalam grup WhatsApp bernama Wapena dan Medkom 1-7. Media dan masyarakat selalu menunggu penjelasan Sutopo setiap saat terjadi bencana.

Dalam setiap kesempatan, Sutopo selalu berpesan melalui sebuah kalimat yang bijak. Katanya, kita jangan besar karena jabatan, tapi di mana pun kita ditempatkan, besarkan jabatan itu.

Dedikasi Sutopo sebagai Aparatur Sipil Negara yang berprestasi telah dibuktikan dengan beberapa penghargaan yang ia raih sejak tahun 2012, baik untuk individu maupun untuk unit kerja yang dipimpinnya yaitu Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.

Baca Juga:  PMP DIY Gelar Tasyakuran Atas Kemenangan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Meski hampir semua penghargaan itu atas nama pribadinnya, namun bagi Sutopo semua penghargaan itu ia didedikasikan untuk BNPB.

Beberapa penghargaan yang dicapai tahun 2018 dan 2019.

Tahun 2018

1. The First Responder Asia, dari The Straith Times, Singapura

2. The Most Inspirational Aparat Sipil Negara (ASN), dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB)

3. Communicator of the Year 2018, dari Kementerian Komunikasi dan Informasi

4. Pegawai Sipil Negara (PNS) Inspiratif Terfavorit 2018, dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB

5. Outstanding Spokeperson of the Year 2018, dari dari Jakarta Foreign Correspondents Club (JFCC)

6. Pejabat Tinggi Pratama Teladan, dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB)

Baca Juga:  Safari Ramadhan, Pj Bupati Pamekasan Shalat Tarawih Bersama Masyarakat di Kecamatan Tlanakan

7. Tokoh Komunikasi Kemanusiaan, dari Kementerian Komunikasi dan Informasi

8. Human Initiative Award 2018, dari PKPU

9. Tokoh Teladan Anti Hoax, dari Mafindo

10. Humas Pemerintah Terbaik, dari Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas Indonesia)

11. Inspirator Terbaik Penyintas Kanker Paru, dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)

12. IAGI Award 2018, dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

13. PNS Inspiratif 2018, dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB).

Tahun 2019

1. Obsesion Award 2019 Kategori Best Bureaucrats, dari Obsession Media Group (OMG)

2. Tokoh Perubahan Republika 2018, dari Republika

3. Public Relation Berkinerja Cemerlang, dari Majalah PR Indonesia

4. Liputan6 Awards 2019 Kategori Pengabdian Masyarakat, dari SCTV

“Pak Topo adalah Pahlawan Kemanusiaan yang telah ikut membesarkan nama BNPB sejak dibentuk tahun 2008. Pak Topo juga telah mengharumkan nama Indonesia dalam sejumlah karyanya antara lain Penghargaan tertinggi yang diterima Pemerintah RI di Baku Azerbaijan dari PBB di Bidang Inovasi Kebencanaan melaui Petabencana,” ujar Kepala BNPB, Doni Monardo.

Kini, sosok sang informan andalan BNPB itu telah berpulang. Pahlawan Kemanusiaan itu akan selalu dikenang.

Editor: Eriec Dieda
Sumber: BNPB

Related Posts

1 of 3,056