Mancanegara

Mengenal Ritual Titik Balik Matahari Sambut Musim Dingin (2)

NUSANTARANEWS.COSolstice, atau titik balik matahari musim dingin yang menandai jatuhnya hari pertama musim dingin. Hal tersebut menyebabkan adalanya hari terpendek di Belahan Bumi Utara.

Tidak hanya dikenal sebagai fenomena alam, titik balik matahari pada beberapa kebudayaan juga dianggap suci yang juga banyak dirayakan dengan berbagai ritual yang dikenal di beberapa negara. Hal semacam itu diketahui dikenal di beberapa negara di antaranya seperti yang dilakukan Austria dan Irlandia, seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya.

Selaun kedua negara tersebut, beberapa negara lain seperti Jepang, Korea dan adapula sebuah ritual titik balik matahari musim dingin yang dilakukan di tempat wisata bersejarah populer seperti yang dilakukan di Stonehenge Inggris.

Dilansir dari TIME, masing-masing kebudayaan memiliki cara berbera dalam ritual Solstice ini, berikut ritual atau cara merayakan titik balik matahari yang dilakukan di Jepang dan Stonehenge.

Di Jepang, masyarakat secara tradisional melakukan ritual berendam di bak mandi dengan air panas dan dipenuhi buah-buahan untuk menyambut titik balik matahari. Buah yang digunakan biasanya jeruk yuzu.

Baca Juga:  Militer Israel Kawal Aksi Pemukim Zionis Bakar Pemukiman Paletina di Tepi Barat

Pada perayaan solstice tahun lalu, berdasarkan laporan dari harian Asahi Sinbun anak-anak dari salah satu pusat pendidikan pra sekolah di kota Toyooka melakukan ritual berendam secara bersama-sama dengan bak berair hangat yang juga diisi dengan jeruk yuzu kunig. Hal tersebut dilakukan untuk mengenalkan tradisi penyambutan musim dingin yang dikenal di negara tersebut kepada anak-anak.

Masyarakat Jepang juga percaya bahwa melakukan ritual tersebut dapat menghindarkan diri dari penyakit seperti flu yang sering terjadi ketika perubahan musim. Uniknya nini bukan hanya dilakukan oleh masyarakat saja, ritual berendam juga biasanya turut dilakukan para hewan peliharaan atau hewan-hewan yang ada di kebun binatang seperti yang dilakukan di Kebun Binatang Fukuoka City dan Kebun Binatang Shaboten.

Di Korea, biasanya titik balik matahari musim dingin dikaitkan dengan ritual memasak bubur kacang merah. Dalam menyambut musim dingin pada momen titik balik matahari biasanya masyarakat korea membuat hidangan tersebut untuk dimakan bersama keluarga dan menyebarkannya di sekitar rumah. Hal tersebut menurut kepercayaan tradisional masyarakat dapat mengusir roh jahat. Seorang sarjana senior Bahasa dan sastra Asia Timur di Universitas Yale mengatakan bahwa selain meyakini manfaat spiritualnya, makanan tersebut juga mengandung banyak nutrisi, “Jika anda makan ini, anda sehat,” katanya.

Baca Juga:  Drone AS Tidak Berguna di Ukraina

Sementara itu di Stonehenge, juga memiliki ritual titik balik matahari yang tak kalah menarik. Objek wisata terkenal di Inggris yang selalu ramai pengunjung baik musim panas maupun dingin ini dikenal dengan ritual menangkap matahari terbit saat momen titik balik matahari.

Masyarakat biasanya bersukaria dan berkumpul di situs pra sejarah batu kuno tersebut untuk menyanyi, menari, memainkan instrumen, mencium batu dan melakukan yoga saat mereka menunggu matahari terbit.

Menurut English Heritage, masyarakat percaya bahwa Stonehenge yang ikonik tersebut memiliki keselarasan yang tepat dengan gerakan matahari dan mungkin merupakan tempat suci pemujaan dan perayaan titik balik matahari sejak ribuan tahun lalu. (Riskiana)

Editor: Achmad S.

Related Posts