NUSANTARANEWS.CO – Mengenal kemampuan jet tempur Mig-35 Rusia buatan MiG Aircraft Corporation. Angkatan Udara Rusia telah menerima kedatangan jet tempur generasi 4 ++ pertama, kata CEO MiG dan Wakil Presiden untuk Kerjasama Militer dan Teknis di United Aircraft Corporation Ilya Tarasenko di sela-sela pameran dirgantara Le Bourget pada hari Senin.
MiG-35 adalah jet tempur multirole generasi 4 ++ yang paling canggih, yang merupakan tindak lanjut dari pengembangan jet tempur MiG-29K/MiG-29KUB dan MiG-29M/MiG-29M2. Uji coba penerbangan internasionalnya sudah dilakukan sejak Januari 2017.
Jet tempur ini khusus dirancang untuk menjalankan segala misi taktis di area konflik bersenjata skala penuh dengan sistem avionik dan penembakan berpemandu presisi terbaru. Selain radar AESA, pesawat multirole ini juga dilengkapi dengan sistem anti-intersepsi untuk menghindari pelacakan rudal anti pesawat dari permukaan, maupun udara sehingga memberikan kemampuan lebih dalam menyerang target udara, darat dan laut lawan.
Di masa depan, Mig-35 dirancang dapat mengoperasikan senjata laser yang saat ini terus sedang dilakukan uji coba. Selain persenjataan standar, jet tempur ini mampu meluncurkan rudal jelajah Kh-36 Grom-1, yang memberikannya kemampuan serangan jarak jauh yang tidak dimiliki MiG-29.
MiG-35 memiliki kokpit yang dilengkapi dengan kacamata night-vision, layar tambahan untuk sistem locator optik, dan tiga layar LCD (FC) multi-fungsi.
Persenjataan yang diusung oleh Mig-35: Senjata 1 × 30 mm Gryazev-Shipunov GSh-30-1 autocannon with 150 rounds. Sembilan hardpoint dengan kapasitas hingga 6.500 kg dan bisa dikombinasikan dengan roket: S-8, S-13, S-34, dan varian S-25.
Untuk air-to-air missiles ada R-73 dan R-77, air-to-surface missiles menggunakan Kh-25MAE, Kh-29L/TE, Kh-38ME, Kh-36 Grom-E1, dan anti-ship missiles: 4 × Kh-31AD, serta boms: KAB-500KR TV-guided bomb, KAB-500L laser-guided bomb, dan KAB-500S-E GLONASS guided bomb.
Awalnya, Angkatan Udara Rusia hendak memesan 37 MiG-35 pada 2013, namun akhirnya jumlahnya dikurangi menjadi 24 setelah mencapai kesepakatan antara Kementerian Pertahanan Rusia dan MiG Corporation pada Juli 2017. Rusia menandatangani kontrak untuk mendapatkan enam MiG-35 pada Agustus 2018, dan empat MiG-35S kursi tunggal pada 2019, sedangkan sisanya 14 unit dipesan untuk 2020. (Agus Setiawan)
