PolitikTerbaru

Mengapa Prabowo Selalu Kalah dari Jokowi di Hasil Survei?

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil survei terbarunya terkait berbagai isu, terutama potensi keterpilihan kembali Joko Widodo sebagai presiden pada Pilpres 2019 mendatang.

Survei Poltracking beberapa waktu lalu menempatkan Joko Widodo sebagai satu-satunya presiden yang dikehendaki mayoritas dari 2.400 responden yang ditanya.

Hasil yang relatif sama dirilis survei Indo Barometer di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Minggu (3/12). Dalam survei yang melibatkan 1.200 reponden ini nama Joko Widodo kembali unggul.

Nasib Prabowo Subianto tak pernah mujur dalam sejumlah hasil survei, termasuk Poltracking dan Indo Barometer. Tingkat keterpilihan Prabowo selalu kalah jauh dibandingkan Joko Widodo.

Dalam survei Poltracking, tingkat keterpilihan Joko Widodo secara umum mencapai angka 50.5 persen dan Prabowo hanya 26.4 persen. Selisih angka yang sangat mencolok dan jauh sekali.

Sementara, dalam survei Indo Barometer Joko Widodo memperoleh angka 50.9 persen dan Prabowo hanya 20.8 persen.

Tak hanya tingkat keterpilihan, soal elektabilitas pun Joko Widodo tetap saja unggul, bahkan tampak tak terkalahkan oleh siapapun.

Baca Juga:  Blegur Prijanggono: Khofifah Menang Pilgub Bukti Kemenangan Pemimpin Pilihan Rakyat

Namun, fakta menariknya adalah terkait alasan dan harapan responden ketika mereka memilih Joko Widodo.

Menurut Poltracking, alasan dan harapan paling kuat Joko Widodo terpilih kembali menjadi presiden adalah karena merakyat (30.1%), jujur/berintegritas (15.6%), bijaksana dan berwibawa (12.2%), tegas (9.7%) dan berpengalaman (7.7%).

Sedangkan menurut Indo Barometer, ketegasan menempati poin tertinggi yakni 19.7 persen, merakyat 10.7 persen, kerja nyata 7.8 persen, orangnya baik 6.7 persen serta ramah dan bijak 5.7 persen.

Sekadar tambahan, survei Indo Barometer dilaksanakan pada 15-23 November 2017 di 34 Provinsi di Indonesia. Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini menggunakan metode multisrage random sampling. (red)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 78