Kesehatan

Mengapa Laki-Laki Takut Memasuki Usia Menopause?

NUSANTARANEWS.CO – Seringkali masyarakat luas memahami dan mengamini, jika masa muda adalah segala-galanya. Anggapan itu kian dipertegas dengan adanya frame deduktif yang mengatakan bahwa hilangnya masa muda berarti hilangnya kejantanan (virility), kebahagian, produktifitas dan lain sebagainya. Kondisi inilah yang kemudian menimbulkan phobia pada kaum adam. Dampaknya, tak jarang pada diri laki-laki usia paruh baya selalu diintai rasa cemas dan stres.

Ketika seseorang telah terjangkit rasa stres, biasanya berubahan fisik akan begitu kelihatan mencolok. Dan kebahagiaan yang diidam-idamkan hilang begitu saja seiring usia senjanya. Sigmund Freud bapak psikologi dunia, pernah mengatakan bahwa ketakuatan yang dimunculkan oleh manusia secara berlebihan akan berdampak buruk pada kondisi manusia tersebut. Perlu digaris bawahi, kata ‘buruk’ yang dilontarkan oleh Freud bisa mengacu terhadap keadaan perubahan fisik dan emosional.

Perubahan itulah yang kemudian oleh Aubrey M. Hill, menjadi kata kunci dari menopause laki-laki. Yang mana banyak laki-laki membayangkan tentang kehidupan seksual mereka mengalami penurunan. Sebenarnya, hal ini biasanya merupakan perubahan kecil dalam kemampuan ereksi, tertundanya orgasme, dan penurunan libido.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Sesuai apa yang dikatakan Freud, hal tersebut berimbas pada kekhawatiran yang luar biasa. Alhasil, Aubrey menyimpulkan bahwa perubahan-perubahan psikologis yang terjadi pada kehidupan parubbaya tersebut berdampak signifikan. Tentunya, hal itu cukup mengganggu, yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental laki-laki.

Mungkin, ungkapan krisis kehidupan paruhbaya sudah tak asing lagi disebagaian besar kalangan orang dewasa. Dan ungkapan ini sesungguhnya sangat berguna karena membantu laki-laki dan perempuan agar menyadari bahwa mereka perlu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam kehidupan dan fisik mereka yang sejalan dengan bertambahnya usia mereka. Sesungguhnya menopause antara laki-laki dan perempuan sama pengaruhnya, tetapi beda gejolak apresiasinya.

Penulis buku tentang menopause Aubrey M. Hill menjelaskan seperti halnya seorang remaja putri yang mendapatkan dirinya menstruasi pertama kali. Sebaliknya, hal yang hampir mirip dialami oleh laki-laki remaja yang bermimpi mengeluarkan sperma, itulah yang dirasakan oleh seorang laki-laki yang tengah memasuki masa menopause.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Penulis: Romandhon

Related Posts