Kesehatan

Mengapa Anak-Anak Memerlukan Tidur Cukup?

NUSANTARANEWS.CO – “Tidur merupakan salah satu nutrisi dasar kehidupan, seiring dengan makanan,” kata Kunhardt. Bukan hanya bagi orang dewasa, tidur yang cukup juga sangat penting untuk anak-anak. Mereka membutuhkan tidur yang cukup bukan hanya untuk alasan kesehatan akan tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.

Kurangnya waktu tidur yang terjadi pada anak-anak memiliki beberapa danmpak bagi kesehatan ataupun perkembangannya. Saat mereka masih bayi mereka akan menjadi rewel ketika kurang tidur. Dampak yang paling terlihat adalah mengantuk saat beraktivitas, seirting pertumbuhan dampak kurang tersebut akan menjadi serius.

Pada anak-anak kurang tidur dapat menyebabkan obesitas dan gangguan hormon. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menurunkan leptin, hormon yang memberikan sinyal bahwa kita dalam kondisi kenyang dan meningkatkan ghrelin yang merangsang nafsu makan. Sehingga anak yang kurang waktu tidur kemungkinan akan lebih sering merasa lapar dan perubahan hormonal tersebut dapat menyebabkan anak terlalu banyak makan. Sebuah penelitian yang dipublikasikab dalam American Journal of Human Biology juga mengatakan bahwa setiap satu jam waktu jam yang terkurangi dapat meningkatkan risiko obesitas pada usia remaja hingga 80 persen.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Hal lain yang sangat mungkin terjadi ketika anak kurang tidur adalah mereka menjadi kurang fokus. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak yang mudah lelah, berarti ia memiliki gangguan. Anak-anak yang kurang tidur biasanya mengalami kantuk yang kuat di siang hari sehingga menimbulkan dirinya sulit memperhatikan dan lebih hiperaktif. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan dalam jurnal Pediatrics sebuah studi mengungkapkan anak-anak yang menderita sleep apnea perlu mendapatkan perawatan serius sehingga ia mulai mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.

Kurang tidur juga dipercaya sebagai salah satu penyebab masalah belajar. Otak manusia tidak berfungsi dengan baik saat mereka terjaga sepanjang malam hal tersebut juga berlaku pada anak-anak. Pada tahun 2010 sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine menunjukkan bahwa kurang tidur secara signifikan menurunkan kekuatan kognitif manusia.

Pada tahun yang sama juga sebuah studi menemukan bahwa tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan orang kesulitan mengidentifikasi gejala emosional orang lain.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Lalu seberapa banya porsi tidur yag dibutuhkan anak-anak? Dilansir dari Real Simple, pada bayi yang baru lahir hingga saat ia berusia 2 bulan, mereka memiliki porsi tidur terbanyak dimana 10 ½ jam hingga 18 jam sehari adalah waktu yang normal. Setelah itu, hingga usianya menginjak satu tahun, mereka biasanya telah memiliki pola tidur dan juga mengenal tidur siang, waktu tipikal untuk tidur pada usia ini adalah 9 sampai 12 jam di malam harinya.

Ketika mereka beranjak balita (1-3tahun) naps mengkonsolidasikan untuk tidur dalam durasi 12 hingga 14 jam dalam kurun 24 jam. Berlanjut pada masa pra sekolah anak-anak membutuhkan waktu tidur 11 sampai 13 jam semalam. Hingga pada anak-anak usia sekolah (5-12 tahun), wktu terbaik untuk mereka habiskan tidur adalah 10 hingga 11 jam per hari.

Jadi pastikan anak anda memiliki posri tidur yang cukup dan teratur untuk membantu tumbuh kembangnya serta membantu proses belajarnya lebih efektif.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Penulis: Riskiana
Editor: Romandhon

Related Posts