Mengajak Anak Bermain Permainan Tradisional dan Mengenal Profesi

permainan tradisional, rotary club, ruang baca pengilon, permainan anak, nusantaranews
Yuli Astuti, Presiden Rotary Club Srikandi mengajak anak-anak bermain permainan tradisional di Ruang Baca pengilon, Dukuh Ngrangit, Desa Terban, Jekulo Kudus. (Foto: Imam Khanafi)

NUSANTARANEWS.CO, Kudus – Permainan tradisional anak-anak memiliki banyak nilai di dalamnya. Kebersamaan, gotong royong, petualangan, sportivitas, dan nilai-nilai sosial lainnya. Nilai-nilai itu kini perlahan terkikis dengan kecenderungan gemarnya anak-anak pada gadget.

Rotary Club Kudus dan Rotary Club Kudus Srikandi dengan tema Rotary Membuka Jendela Dunia di Ruang Baca Pengilon di Desa Terban, Jekulo Kudus. Selain menyumbangkan beberapa buku Rotary juga memberikan beberapa permainan tradisional dan mengajak anak bermain bareng.

“Permainan-permainan itu mayoritas menjadi pengalaman masa kecil para orangtua. Bermain di luar rumah bersama teman-teman, di tanah lapang, gang, sawah, kebun, dan tempat terbuka lainnya. Pengalaman masa kecil para orangtua itulah yang ingin disampaikan pada anak-anak,” jelas Yuli Astuti, Presiden Rotary Club Srikandi, di Ruang Baca pengilon, Dukuh Ngrangit, Desa Terban, Jekulo Kudus pekan ini.

Menurut Yuli bermain merupakan salah satu bagian penting dalam proses pembelajaran awal anak-anak. “Dengan bermain, anak-anak bisa mengembangkan keterampilan psikomotorik, pengetahuan juga kreativitas,” jelasnya.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak, Ruang Baca Pengilon mengajak anak-anak untuk bermain dan belajar dalam acara bersama Rotary. Bersama anggota Rotary bersama anak-anak ruang baca pengilon bermain dakon, angglung dan beberapa permainan lain.

Selain itu anggota Rotay juga menceritakan pengalan mereka dalam berkerja, banyak hal tentang profesinya sebagai seorang dokter, adgokat, desainer dan juga pengusaha restoran.

“Banyak hal yang menyenangkan menjadi seorang desainer, salah satunya bisa menuangkan apa saja yang bisa dijadikan desainer,” jelas Yuli.

Acara yang berlangsung sore sekitar jam 16.00–17.00 WIB tersebut berlangsung dengan sangat gembira. Selain bermain dan mengenal prefesi dari anggota Rotary masing-masing anggota Rotary juga memotifasi anak-anak agar lebuh giat belajar dan membaca.

“Syarat utama menjadi orang sukses adalah cerdas dan gigih,” paparnya salah satu anggota Rotary.

Menurut pengelola Ruang Baca Pengilon, Asri Candra Puspita bahwa edukasi untuk anak-anak sangat penting karena bisa membentuk karakter mereka di usia yang masih dini salah satunya dengan bermain dan membaca.

“Di usia yang masih sangat dini, anak-anak mudah menangkap atau menerima pelajaran–pelajaran baru, selain itu mereka juga masih memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga sangat mudah membentuk karakter mereka,” jelasnya seusai acara.

Selain itu Asri juga menjelaskan ruang baca hadir dengan konsep edukasi dan entertainment yang tak hanya digunakan sebagai sarana belajar tapi juga bisa membentuk karakter anak. “Terlebih, metode experiental dan fun learning yang ada di tempat ini bisa membuat anak-anak menyerap nilai-nilai yang diajarkan dengan mudah karena dilakukan lewat permainan,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Asri menceritakan Ruang Baca Pengilon ingin memperkenalkan anak-anak dampingan berumur 9-12 tahun dengan beberapa profesi orang dewasa, antara lain camat, anggota DPR, dokter, pegawai perusahaan, dosen, juru masak, wartawan, dan lain lain.

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengembangkan karakter anak dan diharapkan mendapatkan inspirasi dan gambaran mengenai profesi-profesi yang ada dan belajar merajut mimpinya.

Lanjut Asri, banyak profesi yang bisa jadi cita-cita anak seorang anak, dalam benak anak usia dini, cita-cita merupakan sesuatu yang tidak nyata. Untuk itu, perlu peran orang tua untuk menjelaskan apa yang dimaksud cita-cita dan bagaimana mewujudkan cita-cita tersebut.

Selain menyediakan bacaan Ruang Baca Pengilon juga fokus ke permianan tradisional. Karena nilai-nilai dalam permainan tradisional tidak bisa didapat saat anak lebih suka bersama gadget. “Rencana tahun ini juga akan mengadakan olompiade mainan tradisional di Ruang Baca Pengilon,” jelasnya.

Asri juga menjelaskan sangat berterimaksih dengan Rotary karena sudah mau membatu dengan memberikan buku dan beberapa mainan tradisinal.

“Satu langkah sudah dimulai. Dengan mengenalkan permainan tradisional kepada anak-anak yang sudah dimulai oleh Rotary, banyak anak yang lupa dengan permainan masa lalu itu,” jelasnya.

Penulis: Imam Khanafi
Editor: Novi Hildani

Exit mobile version