HankamLintas Nusa

Meneguhkan Komitmen Melawan Radikalisme di Kampus

Kita ketahui bersama beberapa waktu terakhir bangsa ini sedang di serang gerakan radikalisme, entah itu kelompok radikal yang ingin mendirikan sistem khilafah di Indonesia, ataupun kelompok radikal yang ingin mendirikan negara komunis dinegeri ini. Bebicara tentang radikalisme agama adalah berbicara tentang banyakanya orang yang salah dalam memahami ajaran agama. Dalam hal ini yang sering dikonotasikan adalah orang Islam, bahkan mungkin orang-orang yang tidak belajar agama Islam dari dasar, tetapi langsung mempelajari ajaran agama yang “level tinggi”. Sehingga pemahaman yang kaku dan keliru inilah yang menjadi salah satu penyebab munculnya radikalisme.

Saat-saat ini banyak sekali organisasi maupun kelompok yang mendeklarasikan Melawan Radikalisme, seakan-akan ini menjadi tren tersendiri dalam dunia organisasi. Tetapi jangan sampai perlawanan terhadap radikalisme ini hanya sebatas samapai di moemntum dekalrasi saja, semua itu peru diimbangi dengan melakukan pengkajian dan pendalaman nilai-nilai agama dan Pancasila sebagai langkah untuk membentengi diri dari segala jenis doktrin paham radikalisme. Dan sudah barang tentu proses pengkajian dan pembelajaran tersebut harus didampingi oleh orang yang berkompten dalam bidang tersebut.

Baca Juga:  Dukung Di Munas Golkar 2024, Satkar Ulama Jawa Timur Beber Dukungan Untuk Airlangga

Seminar Intern Forum BEM DIY dalam rangka persiapan menuju Musyawarah Besar Forum BEM DIY (FBD) tahun 2017 diselenggarakan sebagai upaya untuk memabangkitkan semangat dan komitmen mahasiswa dalam “Melawan Segala Bentuk Radikalisme dalam Kampus”. Kami mengingatkan kepada seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang tergabung dalam FBD, Ini adalah tugas kita bersama dan perlawanan terhadap radikalisme harus menjadi fokus utama pengurus FBD dimasa yang kan datang. Jangan sampai terlena dengan situasi yang ada saat ini, karena hari ini gerakan radikalisme sudah mengalami transformasi gerakan, bahkan tak jarang orang-orang yang berpaham radikal juga sering ikut bergabung dalam agenda-agenda deklarasi ataupun aksi-aksi melawan radikalisme. Hati-hati, itu adalah bagian dari kamuflase gerakan mereka agar tidak terendus.

Kami juga berharap agar Bapak berkenan untuk menjelaskan tentang pandangan agama (Islam) terhadapat radikalisme. Apabila komitmen dan semangat untuk melawan radikalisme dalam kampus sudah kuat di dalam FBD, maka ini akan menjadi percontohan bagi mahasiswa di seluruh Indonesia untuk tetap semangat dalam melawan radikalisme, karena kami meyakini bahwa Jogja masih menjadi barometer pergerakan mahasiswa di Indonesia.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Bimtek Pengelolaan Keuangan Daerah

Maka dari itu, melalui Seminar Intern Forum BEM DIY dengan tema Meneguhkan Komitmen Melawan Radikalisme dalam Kampus kami menyatakan sikap:

  • Menolak segala bentuk tindakan maupun gerakan Radikalisme, terorisme, separatisme dalamkampus.
  • Menghimbau kepada seluruh mahasiwa DIY untuk berhati-hati dan waspada dengan segala bentuk gerakan radikalisme yang mengancam kampus kita.
  • Menuntut pemerintah agar benar-benar serius dalam membasmi segala bentuk tindakan yang anti Pancasila dan berpotensi memecah-belah NKRI.
  • Mengajak kepada seluruh elemn masyarakat agar benar-benar mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Karena cinta Pancasila bukan sekadar ucapan maupun teriakan, tetapi melalui tindakan nyata dalam kehidupan.

Penulis: Nur Fatah & Hendra Gunting, Forum BEM DIY

Related Posts

1 of 18