NUSANTARANEWS.CO – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2017 akan segera dimulai. Saat ini tahapannya sudah masuk sampai tahapan registrasi. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku sangat mewaspadai money politik dan manuver tim sukses dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2017 ini.
Meski demikian sudah ada beberapa langkah konkret yang sudah dilakukannya untuk mengantisipasi hal tersebut.
Pertama mengkoordinasikan seluruh kesiapan daerah untuk Pilkada Serentak kecuali Singkawang, baik dari sisi anggaran maupun logistik.
Keuda tambah, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan para aparat seperti Kepolisan, BIN, dan Bawaslu untuk mencermati proses berjalannya Pilkada serentak tahun ini. Bahkan Tjahjo memberikan wewenang kepada para aparat agar menindak dengan tegas jika kedapatan calon yang main money politik.
“Tindakan tegasnya misal calon tersebut didiskualifikasi,” katanya di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, (27/9).
Politikus PDIP itu menambahkan, ada beberapa daerah yang rawan konflik. Berdasarkan data Bawaslu, Intelijen dan Kepolisian. Tiga daerah yang rawan adalah DKI Jakarta, Aceh, dan Papua. Karena di daerah tersebut tidak ada Pilkada tingkat dua. Sementara kalau DKI Jakarta, merupakan lebih karena barometer demokrasi di Indonesia. (Restu)